Bali, Gesuri.id - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru, Jumat (5/5).
Baca: Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke Masyarakat Seberapa Bahaya Covid-19 Saat Ini
Berdasarkan pantauan, sekira pukul 11.15 Wita, Megawati yang tampak mengenakan pakaian batik ungu bercorak merah hadir di lobi The Trans Resort Bali, Kabupaten Badung, Bali.
Megawati tampak disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri PPN/Bapenas Suharso Monoarfa, Menteri PPPA Bintang Puspa Yoga, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi.
Saat berjalan menuju lokasi acara, Megawati tampak berbincang dengan Gubernur Wayan Koster.
Dia juga sempat melihat sejumlah dekorasi yang dipajang di sekitaran lokasi acara seminar itu.
Acara pun dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta penampilan seni tari Bali dari Institut Seni Indonesia Denpasar.
Acara seminar ini juga turut dihadiri oleh para kepala daerah/bupati se-Provinsi Bali, para Ketua Fraksi partai politik di DPRD Provinsi Bali, Ketua Pasementonan hingga KA OPD Prov Bali.
Megawati Soekarnoputri pun akan menjadi pembicara utama dalam Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru tersebut.
Putri Proklamator RI Bung Karno itu akan membahas mengenai rencana pembangunan Bali hingga 100 tahun ke depan.
Sebelumnya, Gubernur Wayan Koster mengatakan dirinya memang mendapat penugasan dari Presiden Kelima RI Megawati untuk menyusun konsep pembangunan Bali pada 100 tahun ke depan.
Koster pun mengaku penugasan tersebut merupakan tantangan berat. Namun, Koster memetakan ada tiga arus utama dalam pembangunan Bali, yaitu senantiasa berlandaskan pada alam, manusia, dan kebudayaan.
Sejalan dengan tiga aspek itu, Koster juga menekankan pentingnya menarik isu tersebut pada tri semaya, yaitu atita (masa lalu), wartamana (masa kini), dan nagata (masa depan).
Baca: Putra: Tajamkan Soft Skill, Generasi Muda Tak Gampang Dibelokkan
“Ini adalah merupakan arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang menugaskan saya untuk menyusun konsep Bali 100 tahun ke depan," kata Wayan Koster, Kamis (4/5) malam.
"Ditugaskan kepada saya kira-kira Januari, tugas yang diberikan cukup menantang. Saya harus betul-betul memeras pikiran otak, berdiskusi dengan didampingi para pakar, para kerohanian juga, untuk menggali dan mendeskripsikan apa yang diarahkan oleh Ibu Mega,” sambung dia.