Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara mengatakan isu besar membangun SDM unggul yang menjadi bahasan dalam pertemuannya dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy adalah dukungan data Kemensos untuk mewujudkan bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca: Program Kartu Indonesia Pintar Harus Gencar Disosialisasikan
“Saya sampaikan kepada Pak Menko, bahwa kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan soal itu. Kemensos mendapatkan data 530.000-an anak sekolah Kelas XII. Nah setelah diverifikasi, sebanyak 190.000-an siswa sudah terpadankan. Artinya sudah bisa mendapatkan bantuan KIP Kuliah,” kata Mensos, di ruang kerjanya, di Jakarta, Kamis (7/11).
Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras, dan seluruh direktur jenderal, kepala badan, inspektur jenderal, dan juga tiga staf ahli Menteri Sosial. Kemenko PMK hadir lengkap, baik Sekretaris Menko dan para deputi.
Pada intinya, pertemuan ini didasari semangat untuk meningkatkan koordinasi dan optimalisasi program di lingkungan Kemensos dengan lembaga terkait, khususnya yang di bawah Kemenko PMK.
Baca: Jokowi Perkenalkan Program Baru Tiga Kartu Sakti
Masih terkait kebutuhan data, dalam kesempatan tersebut, Mensos juga melaporkan langkah Kemensos yang dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. Kemensos akan mendorong agar warga pra-sejahtera yang menerima bansos harus berbasis NIK.
“Minggu depan kami akan melakukan pemadanan data dengan Dukcapil Kemendagri. Tujuannya agar NIK menjadi basis dalam penyaluran bansos kepada warga pra-sejahtera. Sementara data yang penduduk dengan NIK berada dalam domain Dukcapil,” kata Mensos.