Ikuti Kami

Muhammad Taufiq Tawarkan 4 Program Andalan, Salah Satunya Bus Sekolah Gratis

“Sebagai orang Solo saya akan menyampaikan empat program unggulan,” kata dia.

Muhammad Taufiq Tawarkan 4 Program Andalan, Salah Satunya Bus Sekolah Gratis

Solo, Gesuri.id -,Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Solo, Muhammad Taufiq, menyampaikan empat program unggulannya dalam acara Penyampaian Gagasan 20 Bakal Cawali-Cawawali yang digelar DPC PDI Perjuangan Solo di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Jebres, baru-baru ini.

“Sebagai orang Solo saya akan menyampaikan empat program unggulan,” kata dia.

Pertama, ingin mengubah Kawasan Keraton Kasunanan Solo sebagai forbidden city. Artinya hanya kendaraan tidak bermesin yang diizinkan melintas di kawasan keraton.

Menurut dia hal tersebut penting dilakukan karena keraton adalah pusat kebudayaan dan peradaban yang menjadi cermin adiluhungnya sebuah bangsa.

Menurut dia hal tersebut penting dilakukan karena keraton adalah pusat kebudayaan dan peradaban yang menjadi cermin adiluhungnya sebuah bangsa.

“Kemudian saya juga akan mengubah Alun-alun Selatan maupun Utara sebagai plaza atau tempat terbuka untuk parkir. Sehingga nantinya Solo punya central park [pusat parkir],” ujar dia.

Kedua, kata dia, sebagai salah satu ciri kota metropolis, problem utama yang dihadapi Solo adalah kemacetan. Untuk itu dirinya akan melakukan penataan di beberapa titik kemacetan seperti sekolahan, pusat ekonomi baru, dan gedung-gedung atau bangunan baru.

“Fungsi bus sekolah selain meringankan secara ekonomi dan bisa menghilangkan kesenjangan sosial. Dengan difungsikannya bus sekolah gratis maka tidak ada jarak antara siswa “kaya” dan yang “miskin”,” jelas dia.

Ketiga, jika dia menjadi wali kota Solo mendatang, akan melakukan revitalisasi pertanahan yang ada di Solo. Taufiq akan membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang pengoptimalisasian tanah atau lahan sehingga tidak ada lagi tanah tidur di Solo.

“Saya nanti jalin kerja sama dengan BUMN dan pihak lainnya, supaya tanah-tanah milik mereka agar bisa dipakai sebagai lahan parkir,” ungkap dia.

Keempat, kata dia, menjamin kesejahteraan para pelaku kesenian di Solo. Dengan membuat Perda atau Perwali bahwa hotel wajib menyediakan penampilan tari, musik, dan kesenian lainnya dari seniman lokal ketika menjamu tamu.

“Dengan adanya peraturan tersebut anak-anak SMK kesenian atau pekerja seni lainnya punya harapan (untuk bisa dihidup dari seni),” jelas dia.

Sumber

Quote