Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro mendukung penuh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diawali pada Senin (13/1).
Program MBG ini, menurutnya, sangat dinanti masyarakat serta perlunya pengawasan ketat agar benar-benar bermanfaat bagi semua anak-anak, termasuk siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Pelaksanaan harus betul-betul diawasi, supaya tepat sasaran dan memberikan manfaat,” kata Murdi Hantoro, Selasa (14/1).
Politisi PDI Perjuangan kemudian menyampaikan terkait program MBG tak hanya untuk PAUD hingga SMA. Tetapi SLB harus mendapatkan perhatian tersebut.
“Intinya semua pelajar harus merasakan manfaat program MBG,” ucap Murdi.
Ia juga menyoroti pentingnya manajemen distribusi makanan agar tidak menimbulkan masalah. Mengingat 1 (satu) dapur harus mampu melayani hingga 3.000 sampai 3.500 pelajar setiap hari.
Karena, lanjutnya, hal ini merupakan makanan matang. Maka jangan sampai ada yang basi ataupun kedaluwarsa.
“Itu penanganan harus serius agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan program MBG,” ujarnya.
Diketahui, Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju. Oleh karenanya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pilar penting yang harus diperbaiki sejak hulu. Terutama dalam hal peningkatan kualitas kesehatan, pemenuhan gizi dan pencegahan stunting.
Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryartono menyampaikan, program makan bergizi gratis yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto berperan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan SDM Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan diskusi Makan Bergizi Gratis Solusi Tekan Angka Stunting, yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9, yang disiarkan secara daring, pada Senin (18/11/2024).
"Sangat penting sekali, harapannya program makan bergizi bisa menjadi dorongan pengungkit yang lebih signifikan untuk mampu menurunkan angka stunting di Indonesia. Yang tidak kalah penting tidak hanya menurunkan tapi mencegah munculnya angka stunting baru," pungkasnya.
Sumber: lintasnusantara.id