Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Gumas, Nomi Aprilia, meminta perusahaan dan pengemudi truk lebih memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan.
Jalan Lintas Kurun-Palangka Raya di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk bermuatan besar dari perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.
“Kami meminta perusahaan yang mengoperasikan truk di Jalan Lintas Kurun-Palangka Raya untuk memperhatikan keselamatan masyarakat, terutama pengguna jalan umum,” tegas Nomi, Jumat (29/11/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan truk angkutan batu bara dan CPO.
Ia menambahkan, tumpahan minyak kelapa sawit (CPO) sering terjadi, menyebabkan jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengguna jalan.
“Akibat tumpahan batu bara dan minyak CPO, jalan menjadi licin sehingga membahayakan masyarakat. Kami mendesak agar sopir yang ugal-ugalan diberi sanksi tegas, dan korban kecelakaan dapat melayangkan gugatan kepada pihak terkait,” ujarnya.
Ia meminta aparat berwenang untuk menindak pengemudi truk yang melanggar aturan dan perusahaan untuk lebih mengawasi sopir mereka.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan, masyarakat akan terus dirugikan. Aparat dan perusahaan harus bertindak tegas demi keselamatan bersama,” pungkas Nomi.
Sumber: kalteng.co