Trenggalek, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil VII Jatim, Novita Hardini puji prototipe program Makan Siang Bergizi Gratis yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek. Pujian ini disampaikan saat Ikut melihat langsung uji coba prototipe program tersebut di 2 SMP di Kecamatan Suruh.
Pujian pertama karena program Makan Siang Bergizi Gratis yang dilakukan merupakan swadaya masyarakat melalui BAZNAS Trenggalek. Selain itu swadaya masyarakat, program yang dijalankan dirasa efisien dan hemat.
Kemudian juga makanannya disukai siswa karena melibatkan orang tua wali dan juga kantin sekolah. Cara ini juga dipercaya menampik anggapan keberadaan program prioritas Presiden Prabowo Makan Siang Bergizi Gratis ini tidak berpihak kepada kantin sekolah karena menurunkan omzet mereka. Dengan terlibat langsung ibu kantin tidak kehilangan pendapatannya.
"Pertama saya sangat mengapresiasi atas kerja keras Pak Bupati beserta seluruh jajaran. Ini sebuah inisiatif out of the book. Bahkan hampir menangis tadi saya melihat dan mendengar jawaban Pak Bupati," kata Novita Hardini, saat melihat langsung program ini di SMPN Satap Suruh, Kamis (30/1/2025).
Ada satu pertanyaan yang saya lontarkan kepada pak bupati, sambungnya menambahkan "ini anggarannya bersumber dari APBD. Pak bupati bilang tidak, ini swadaya hamba Allah. Salah satunya juga dari pak bupati juga. Ini membuat saya bahwa gerakan yang mengantarkan saya ke Senayan ini memang Pak Bupati ini sangat-sangat tulus mencintai masyarakatnya," imbuhnya.
Ini menjadi satu contoh yang mungkin bisa di praktekan ke daerah-daerah lain. Terus bagaimana kita tetap menjadikan makan siang bergizi gratis menjadi lebih efisien. Kemudian sasarannya lebih banyak, anak yang dibantu dan merasakan programnya juga lebih banyak, namun tidak membebankan postur-postur ABPN yang terlalu besar dengan gerakan gotong royong yang mungkin sudah dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek.
"Kedepan saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK akan membantu mengoptimalkan program pilot projek ini bisa berjalan l bih baik dengan menggerakkan gerakan-gerakan PKK atau dengan ibu Bayangkari maupun Persit juga untuk melaksanakan gerakan pekarangan rumah tangga. Dan ini m mang ada di buku program PKK," lanjut Founder UPRINTIS Indonesia itu.
"Kemudian yang selanjutnya input dari pilot projek ini tentu akan bermanfaat bagi saya. Akan saya sampaikan dalam setiap rapat MBG bersama Menteri dan seluruh jajaran yang ada kaitannya dengan program MBG ini sehingga bisa menjadi rujukan untuk dicontoh secara nasional," tutupnya.
Udin salah satu siswa di SMP Gotong Royong 2 Suruh usai menyantap makan siang bergizi gratis itu mengatakan menu yang dimakannya sangat enak. Berbeda dengan masakan di rumah yang sederhana seperti sayur daun singkong.
Ditanya menu yang dimakan, siswa ini menerangkan "ada Nugget, Sayur SOP dan juga Tahu. Juga ada buah pisang," tuturnya.
Makan siang bergizi gratis ini enak," imbuh siswa itu. "Kalau di rumah jangan godong telo (sayur daun singkong) pak," imbuh pria itu.
Senada dengan temannya, Devi siswa sekolah swasta itu juga suka dengan menu makan siang bergizi gratis itu. Gadis ini berharap program ini bisa berlanjut kedepannya.