Trenggalek, Gesuri.id - Di tengah kesibukannya sebagai anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini menyempatkan diri pulang ke Trenggalek untuk menghadiri Lomba Batik Trenggalek Bertutur. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).
Bagi Novita, lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah cara unik untuk menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal.
“Ini adalah proses kita mencintai budaya, menjunjung tinggi kearifan lokal Trenggalek melalui batik, dengan cara yang berbeda,” ujar Novita Hardini, Rabu (11/12).
Perempuan yang dikenal sebagai penggerak UMKM naik kelas ini mengungkapkan harapannya agar lomba ini menjadi agenda tahunan di Trenggalek. Ia menilai, acara seperti ini tidak hanya mengenalkan kekayaan batik Trenggalek, tetapi juga mempererat hubungan keluarga para ASN di depan publik, sebuah momen langka yang mampu menarik perhatian masyarakat.
“Hari ini saya melihat kekompakan luar biasa. Para ASN beserta keluarga, hingga Pak Camat, Bu Camat, bahkan perwakilan ibu kepala desa ikut serta. Mereka semua belajar sesuatu yang bukan passion mereka, keluar dari zona nyaman. Ini adalah optimisme yang positif untuk 2025,” tambah legislator perempuan satu-satunya dari Dapil Jawa Timur 7 ini.
Lebih lanjut, Novita menekankan pentingnya mempromosikan batik Trenggalek tidak hanya melalui pameran, tetapi juga dengan memakainya, membeli, dan mempromosikannya secara konsisten. Ia percaya bahwa upaya ini akan mendukung perputaran ekonomi lokal dan menjadi salah satu pilar harapan Trenggalek di masa depan.
“Batik Trenggalek bukan hanya kain, tetapi warisan budaya yang harus kita dukung melalui berbagai inovasi, termasuk ekonomi kreatifnya. Melalui event seperti ini, kita belajar filosofi untuk keluar dari zona nyaman, mempromosikan kearifan lokal, dan menciptakan optimisme baru,” tegas Novita.
Mendukung Program Nasional dan Lokal
Selain itu, Novita juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam melahirkan inovasi kreatif seperti dapur cinta dan SMS Bu Novita, yang bertujuan menyajikan makanan bergizi dengan cara menarik.
“Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan panitia yang terlibat. Semuanya berjalan lancar. Harapannya, acara ini menjadi kalender tahunan yang menyemarakkan semangat kita mencintai batik Trenggalek. Melalui batik, kita menciptakan harapan bagi ekonomi kreatif Trenggalek,” tutupnya.
Acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat, menegaskan bahwa batik Trenggalek adalah aset budaya sekaligus potensi ekonomi yang patut dibanggakan dan dilestarikan.