Indramayu, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono mendorong percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu dimana saat ini angka stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 21 persen.
Baca: Dewi Aryani Beri Bantuan Pemasangan Listrik Gratis & Bagikan Bantuan Sembako
“Kami berharap masyarakat akan lebih memiliki lauk pauk ikan, karena kandungan proteinnya jauh lebih baik dari daging ataupun lauk pauk lainnya,” kata Ono dalam Perluasan Safari Gemarikan di Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Rabu (5/4).
Ono menegaskan, target dari pengentasan stunting itu sendiri adalah untuk membentuk generasi muda yang handal, dengan sasaran balita usia maksimal 2 tahunan atau usia 1.000 hari terhitung sejak fase awal kehamilan agar terbiasa mengonsumsi protein yang bersumber dari ikan.
Dengan begitu, Ono berharap kerjasama yang baik antara pemerintah dan semua komponen masyarakat guna membudayakan makan ikan atau gemar ikan sehingga capaian generasi emas pada tahun 2045 akan dapat terwujud.
“Dengan konsumsi ikan permasalahan stunting dapat tertanggulangi dan cita-cita membentuk generasi emas 2045 dapat terwujud,” tegasnya.
Sementara, Sekertaris DJPDS KKP, Mahmud MSc, mengatakan kegiatan ini dilakukan karena angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia yang masih rendah.
Sehingga pada saat itu Presiden RI, Megawati, menggagas budaya makan ikan yang hasilnya indeks konsumsi ikan mengalami kenaikan.
"Kemudian dalam perjalanannya stunting menjadi salah satu permasalahan di negara kita, sehingga mendapat perhatian serius Presiden RI, Joko Widodo, dimana penyebab dari stunting itu sendiri akibat kurangnya asupan protein dan gizi," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan upaya-upaya meningkatkan asupan nutrisi salah satunya makan ikan, dengan mensosialisasikan kepada masyarakat melalui kegiatan Perluasan Safari Gemarikan, dalam rangka percepatan penurunan stunting dan gizi buruk.
“Stunting itu sendiri adalah gangguan pertumbuhan secara fisik dan otak akibat kekurangan protein dan gizi,” ujarnya.
Mahmud juga mengatakan, salah satu kandungan gizi dari ikan adalah Omega 3 yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan.
Untuk mendapatkan ikan dengan kandungan Omega 3 yang cukup tinggi, kata dia, tidak perlu mengkonsumsi ikan impor tetapi ikan diperairan Indonesia sendiri kaya akan Omega 3.
“Ikan dengan Omega 3 tinggi tidak perlu impor karena ikan di perairan kita sendiri memiliki kandungan omega 3 cuku tinggi, salah satunya ikan bandeng kandungan Omega 3 nya mencapai 28 persen,” pungkas dia.
Baca: Novita Punya Tips Jitu Putus Rantai Kemiskinan Warga Trenggalek
Acara yang digelar di kediaman Tokoh Masyarakat Indramayu Barat, H, Supendi, dihadiri juga Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jabar, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Kapolsek Bongas, Camat Bongas beserta para Kepala Desa se Kecamatan Bongas.
Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan 500 paket kepada masyarakat Indramayu berisi ikan dan makanan olahan dengan bahan baku ikan.