Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan memberikan apresiasi terhadap kader partai yang membangun kepemimpinan intelektual dengan menggali pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri seperti yang diteliti oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Baca: Dewi Aryani Syukuran Guru PPPK Se-Kabupaten Tegal & Bantu Dirikan Koperasi
Hal tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (3/7).
Bupati Trenggalek melalui tesis S2 di Universitas Airlangga mengangkat pemikiran Bung Karno tentang Sarinah dan mengonstruksilan secara akademis tentang pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan.
"Dalam penelitiannya, Bupati Mochamad Nur Arifin menyebutkan Buku Sarinah memuat setidaknya 3 konsep utama yaitu: Filsafat feminisme Bung Karno, Pelurusan makna sosialisme dan konsep pemberdayaan perempuan yang melibatkan laki-laki," jelas Hasto.
Lebih lanjut Hasto Kristiyanto menyampaikan Bupati Mochamad Nur Arifin juga mengatakan sebagai sebuah filsafat yang diharapkan sendiri oleh Bung Karno akan menjadi satu ajaran yang dipedomani sebagai disebutkan, "pedoman "Perjuangan perempuan revolusioner untuk mencapai tujuan-sosial yang revolusioner!", pungkasnya.
Dalam penelitiannya, secara ontologis Bung Karno menelaah pra-sejarah, sejarah dan masa kini untuk melihat perebutan kuasa dan dominasi baik disisi perempuan maupun laki-laki.
Secara epistimologis Bung Karno membandingkan bagaimana feminisme marxisme, bagaimana kehadiran agama berusaha mengatasi ekses patriarki, bagaimana kapitalisme merubah hubungan peran dan gerakan wanita didunia. Kemudian Bung Karno mengajukan satu sistem yang berimbang, yang didalamnya perempuan dan laki-laki tidak berebut dominasi.
Baca: Adian Tegaskan Jokowi Tidak Cawe-Cawe Untuk Dukung Prabowo
Oleh karena itu, PDI Perjuangan mengapresiasi penelitian yang dilakukan Bupati Trenggalek tersebut.
"Partai terus mendorong tradisi intelektual menjadi semakin tumbuh kuat di PDI Perjuangan. Sehingga terus mendorong para kadernya untuk memantapkan tradisi tersebut dengan kemampuan akademik yang langsung diaplikasikan sebagai materi muatan ideologi partai termasuk pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan," tutupnya.