Ikuti Kami

PDI Perjuangan Gandeng Komunitas Badut Hibur Anak-Anak di Pengungsian

Melalui trauma healing, Agung berharap anak-anak bisa terhibur dan tetap bersemangat meski ditengah suasana tertimpa musibah.

PDI Perjuangan Gandeng Komunitas Badut Hibur Anak-Anak di Pengungsian
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan, Agung Satria Hermawan.

Jakarta, Gesuri.id - Komunitas Badut dan Robot Kota Pekalongan berkolaborasi dengan DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan melakukan trauma healing di lokasi pengungsian di Eks Aula Kelurahan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Minggu (1/12). 

Dalam kegiatan itu disambut antusias para pengungsi, khususnya anak-anak yang sudah sepekan belakangan ini bertahan dipengungsian akibat rumahnya tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bremi. Selain dilakukan trauma healing, mereka juga dihibur permainan oleh para badut, bahkan kuis pertanyaan ringan. Bagi mereka yang bisa menjawab, mereka mendapatkan hadiah maupun door prize.

Baca: Kemenangan Pram-Doel di Jakarta Berkat Soliditas Semua Pihak

Tak hanya itu, mereka juga diajak berjoget bersama. Tak sedikit, mereka juga berswafoto dengan para badut maupun robot, sehingga mereka tampak terhibur. Diakhir acara, semua anak yang tinggal di pengungsian mendapatkan jajanan ringan biskuit dan minuman. Suasana dipengungsian pun tampak meriah adanya trauma healing dimaksud.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan, Agung Satria Hermawan menjelaskan kader PDI Perjuangan bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sengaja berkunjung ke lokasi pengungsian dari korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bremi.

Dikatakan, ada sekitar 500 pengungsi, dimana 270 pengungsi diantaranya mengungsi di pengungsian induk di Eks Aula Kelurahan Pasirsari.

"Kita sengaja hadir, untuk menghibur saudara kita, terutama anak-anak. Maka, kita menggandeng komunitas badut dan robot, untuk menghibur dan berbagi kepada mereka," terang Agung Satria Hermawan, disela-sela mengunjungi di pengungsian, Minggu 1 Desember 2024.

Baca: Ganjar: Koster-Giri Menang di Bali Berkat Dukungan Masyarakat Adat

Melalui trauma healing, Agung berharap anak-anak bisa terhibur dan tetap bersemangat meski ditengah suasana tertimpa musibah.

Sementara, Wili, Koordinator Komunitas Badut dan Robot Kota Pekalongan menambahkan mengapresiasi kegiatan dimaksud, meski ditengah pengungsian, anak-anak tampak semangat dan antusias. Mereka juga interaksinya sangat luar biasa. 

"Semoga kehadiran kami dapat menghibur, khususnya bagi anak-anak yang mengalami kejenuhan ditengah pengungsian," tuturnya.

Quote