Cibinong, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat di wilayah mereka selama tujuh bulan secara maraton.
Anggota DPR RI Adian Napitupulu selaku penggagas program tersebut menyebutkan banyak pihak yang meragukan program Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bisa berjalan optimal.
Terlebih, waktu pelaksanaan program berlangsung lama, yakni 7 bulan.
Baca: Ganjar Akan Libatkan Milenial Atasi Stunting
Namun, aktivis 1998 itu tetap merasa yakin program bisa berjalan maksimal, karena kegiatan dilandasi dengan niat baik. Toh, seluruh kegiatan di program tidak dipungut biaya.
"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Jawa Barat, Kamis (25/8).
Dia mengatakan Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan.
"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," ujar Adian.
Adapun, PDI Perjuangan menyiapkan 43 ambulans dan dua mobil klinik selama menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis yang berlangsung di 435 desa, Kabupaten Bogor.
Adian mencatat per ambulans bisa mengangkut 14 pasien selama sebulan. Artinya, sukarelawan medis dari PDI Perjuangan dalam setahun melayani lebih dari 7 ribu orang dalam setahun.
"Per mobil rata-rata mengangkut 14 orang. Dalam hitungan kita setiap bulan ada 7000 orang diangkut pertahun buat ambulans-ambulans ini. Saya berterima kasih dengan para sukarelawan yang menghandel ambulans ini," ujar Adian.
Nantinya, pasien yang diangkut oleh ambulans dari DPC PDI Perjuangan Perjuangan bisa diserahkan kepada rumah sakit terdekat untuk ditangani. Apabila sakit tergolong ringan, tim medis dari PDI Perjuangan akan turun langsung menangani di mobil klinik.
Sementara itu, Ketu DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono mengatakan Jawa Barat dan satu di antaranya Kabupaten Bogor, sebenarnya wilayah yang memiliki masalah di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
"Kawan-kawan sekalian, Jawa Barat punya problem besar berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. 17 kabupaten dan kota di Jawa Barat masuk kategori kemiskinan ekstrem. Termasuk, di Kabupaten Bogor. Sehingga pada saat dikategorikan kemiskinan ekstrem, pasti pelayanan kesehatan pun masih banyak pekerjaan rumah diselesaikan bersama," ujar Ono.
Baca: Bobby Harap RS di Kota Medan Dukung Wisata Kesehatan
Barangkat dari masalah di Jawa Barat itu, Ono kemudian teringat titah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader partai berlambang Banteng itu untuk memerhatikan kondisi rakyat Indonesia di mana pun.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sering mengingatkan kepada seluruh rakyat, khusus kepada kader PDI perjuangan, untuk selalu peduli pada masalah rakyat. Beliau sering menyampaikan kondisi saat ini di mana hari ini kita menghadapi krisis global, karena pandemi covid-19 yang ada implikasi menghadapi krisis energi dan pangan, tentunya Indonesia sebagai negara besar harus siap menghadapi itu," ujar Ono.
Pria berkacamata itu lantas mengapresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis yang digagas Adian. Dia merasa yakin masyarakat kecil banyak menerima manfaat dari program tersebut.
"Ini merupakan gebyar pelayanan kesehatan PDI Perjuangan kepada rakyat Kabupaten Bogor. Saya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada Bung Adian dan kader partai yang telah melaksanakan kegiatan ini," ujar Ono.