Ikuti Kami

PDI Perjuangan Komitmen Rawat dan Kembalikan Fungsi Hutan

Sesuai bunyi Dasa Prasetya Bung Karno poin ketujuh, “merawat pertiwi”, kerja-kerja kader dalam pemerintahan juga dibarengi upaya penghijauan

PDI Perjuangan Komitmen Rawat dan Kembalikan Fungsi Hutan
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Fuad Bernardi.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan berhasil tunjukan komitmen menjaga alam tak sekadar omon-omon. Sesuai bunyi Dasa Prasetya Bung Karno poin ketujuh, “merawat pertiwi”, kerja-kerja kader dalam pemerintahan juga dibarengi upaya penghijauan.

Contohnya Surabaya. Kota yang berturut-turut dipimpin kader PDI Perjuangan itu berhasil membuat perekonomian makin maju, dibarengi lingkungan yang lebih bersih, tertata, bahkan mendapat perhargaan dari pemerintah pusat.

“Bagi-bagi tumpeng kemarin sebagai wujud bahwa walau kondisi politik bergejolak, PDI Perjuangan tetap dipercaya oleh masyarakat,” ujar anggota Komisi E DPRD Jatim, Fuad Bernardi, Rabu (15/1/2025).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh

Ia menjelaskan, kader PDI Perjuangan sangat militan dalam mengembalikan fungsi alam. Mulai dari kerja bakti bersama warga, penanaman pohon, hingga mendorong pemerintah daerah untuk tak memanfaatkan alam sesuau kepentingan pribadi.

Bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan agar generasi mendatang tetap merasakan warisan alam yang asri.

“Bisa dilihat saat ulang tahun Partai ada kegiatan penanaman pohon. Itu salah satu langkah kecil kami agar menggerakan masyarakat bahwa kondisi alam yang sudah berubah ini kita perbaiki,” ujarnya.

“Apa yang sudah gundul kita tanam kembali. Kebetulan Bu Mega, pembina Kebun Raya Bogor. Kami sebagai kader juga terus bergerak agar alam nantinya menjadi peninggalan anak cucu,” lanjutnya.

Hal serupa juga disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Ony Setiawan. Ia mengaku miris melihat banyak lahan hutan diubah menjadi tempat menanam jagung. Akibatnya, daerah yang sebelumya tidak banjir justru terkena banjir.

“Wilayah sekitarnya itu, memang beberapa wilayah itu, hutannya sebagian besar ditanami oleh jagung, sehingga ketika ada curah hujan yang tinggi berdampak ke banjir bandang,” tuturnya.

Ia menyadari, merawat alam butuh banyak lembaga. Agar berjalan maksimal, pihaknya tak hanya mengurus daerah terkena bencana. Tapi juga mulai dari mitigasi, penanganan, hingga pasca bencana.

Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasiona

“Ini akan dikoordinasikan dengan dinas pertanian dan kehutanan untuk tidak diperkenankan untuk ditanami tanaman lain,” ujarnya.

Yang paling penting, lanjutnya adalah memulai. Menumbuhkan upaya cinta lingkungan dimulai dari orang terdekat, saling menyebarkan hal positif dibarengi kebijakan pemerintah yang berpihak ke rakyat. Membangun infrastruktur ramah lingkungan.

“Kami sudah menyampaikan ke Bupati Lindra untuk upaya pembangunan yang ramah lingkungan,” tandasnya

Quote