Jakarta, Gesuri.id - Kinerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani mendapatkan apresiasi dari eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Benny yang telah memperlakukan para PMI dengan cara terhormat, terutama dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada para pahlawan devisa itu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada wartawan usai memberikan pembekalan dan motivasi kepada 1.500 calon PMI yang bakal diberangkatkan ke Korea Selatan dalam skema Government to Government (G to G) untuk sektor manufaktur dan fishing, di hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
"Sangat bagus ya, saya terimikasih kepada Kepala BP2MI Benny Rhamdani sangat memperlakukan PMI dengan baik, melindungi dan memberangkatkan pekerja kita dengan cara yang baik," kata dia.
Ganjar "mengacungi jempol" kepada semua jajaran BP2MI khususnya kepada Benny yang telah memperlakukan para PMI dengan cara terhormat misalnya memberikan pembekalan kepada PMI di hotel bintang empat.
Terlebih lagi sepanjang kepemimpinan Benny yang telah membangun fasilitas VVIP, seperti Lounge PMI, yaitu fasilitas ruang tunggu bagi PMI dan keluarganya guna menunggu waktu keberangkatan atau kepulangan PMI dari luar negeri.
Selain itu ada juga fast track untuk kelancaran proses keimigrasian PMI, dan help desk yang menyediakan informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan PMI terkendala.
Lima fasilitas VVIP tersebut tersebar di Bandara Bali. Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Bandara Internasional Ahmad Yani,Jawa Tengah. Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Kelima bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis pada kantong-kantong PMI.
Dia mengatakan, tidak semua pejabat negara memperlakukan tenaga kerja Indonesia dengan cara yang dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) itu yang membangun fasilitas VVIP.
"BP2MI sangat baik, mereka diantarkan, disiapkan dan diberangkatkan dengan cara terhormat. Saya sangat senang diundang ke sini bertemu langsung dengan para pekerja kita yang akan berangkat ke luar negeri, mudah-mudahan semua ini berjalan dengan lancar dan baik sampai mereka kembali ke tanah air," ujar dia.
Di tempat yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan, kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara pembekalan kepada calon PMI tidak ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai capres.
Dia mengatakan, bahwa kehadiran Ganjar murni untuk memberikan motifasi dan pembekalan kepada calon PMI. Benny menegaskan acara tersebut tak bermuatan politik.
Benny juga turut menyesalkan dibatalkannya secara sepihak penggunaan gedung milik pemerintah, untuk acara pelepasan PMI dan calon PMI, yang sedianya digelar pada Selasa (7/11/2023) lalu.
Kegiatan yang dihadiri 1.500 calon PMI dan 44 PMI tersebut, dijadwalkan mengundang bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo calon wakil presiden Mahfud MD.
"Pelepasan, pembekalan kita selalu mengundang menteri, anggota DPR, ketua-ketua umum partai kemudian tokoh politik penting bangsa ini, pemerintah daerah, bupati, gubernur, menko pernah kita hadirkan," ujar Benny.
"Jadi tidak ada unsur politik dan jika bicara Pak Ganjar, kan semua bakal capres-cawapres belum ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU. Jadi tidak ada unsur politik," sambung Benny.