Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan optimistis sektor ekonomi kreatif adalah peluang emas yang dapat dijadikan peluru untuk membangkitkan segala sektor utamanya adalah sektor pariwisata.
Baca: Putra: Digital Alat Perjuangan Transformasi Sosial & Ekonomi
Untuk itu, Putra mendorong masyarakat khususnya di daerah pemilihannya (dapil) wilayah Jakarta Timur untuk menjadi juara dalam memanfaatkan serta mendongkrak sektor ekonomi kreatifnya yang berbasis ekonomi keluarga guna merebut pangsa sektor pariwisata yang terdepan yang nomor satu dibandingkan wilayah-wilayah lainnya.
"Kalau perlu kali ini kita yang di depan. Ekonomi kreatif yang ada di depan. Untuk itu ibu dan bapak sekalian, dan adik-adik generasi muda yang banyak di sini bahkan sudah plus milenial, harus memiliki narasi, sekecil apapun, sesederhana apapun dalam memasarkan produk ekonomi kreatifnya. Kalau narasinya tidak ketemu tidak akan laku," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu dalam acara Bimbingan Teknis Membangun Narasi unuk Memperkuat Destinasi di HK Tower, Selasa (27/4).
Putra juga mengingatkan dalam membuat sebuah narasi dalam berusaha di sektor ekonomi kreatif harus sesuai dengan kenyataan alias jangan berlebihan atau bombastis. Sebab, lanjutnya, jika narasinya itu hiperbol dan pengunjung atau konsumen yang datang namun mereka tidak mengalami dan tidak mendapatkan apa yang diharapkan maka kekecewaan akan muncul, dan mereka dipastikan tidak akan kembali lagi.
Putra mencatat beberapa daerah pariwisata seperti di Mandailing, Bali, Borobudur, Toba, Kupang, dan lainnya yang sulit bangkit sejak pandemi Covid-19 melanda, meskipun ekonomi kreatifnya ada di belakang.
Seperti diketahui, pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak akibat adanya pandemi Covid-19, dan banyak pelaku usaha pariwisata yang terpaksa gigit jari.
Terkait hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan sejak masa pandemi Covid-19 telah lebih intens memantau kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif di dapilnya Jakarta Timur.
Di samping itu, Putra pun mengapresiasi pemerintah pusat melalui Kemenpparekraf yang sejak awal pandemi Covid, saat masih dikomandoi oleh Wishnutama bergerak cepat memberikan bantuan berupa sembako peralatan medis serta pelatihan-pelatihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya sampaikan kepada Menteri Pariwisata yang sebelumnya Mas Wishnutama, saya bilang sama Mas Wishnutama jangan ngomong pemulihan pariwisata dulu ini bulan April tahun lalu, bicara dulu bagaimana kita membantu pelaku pariwisata ekonomi kreatif yang sekarang itu sudah tengkurap, buat berdiri terhuyung-huyung," ungkap Mantan Pemimpin Redaksi itu.
Putra juga mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta Timur untuk semangat mengembangkan usahanya di tengah kesulitan yang saat ini dihadapi akibat pandemi Covid-19.
"Ditengah kesulitan yang kita hadapi terutama di Jakarta Timur tidak sampai 10 jari kita destinasi pariwisatanya ya, tapi saya yakin di Jakarta Timur itu begitu banyak kegiatan ekonomi kreatif yang akan menjadi penopang, penopang dari kesulitan ekonomi yang saat ini kita hadapi," terang Putra menyemangati.
Baca: Putra Semangati Generasi Muda Untuk Kreatif Selama Pandemi
"Mari kita dari Jakarta Timur kita tunjukkan bahwa di tengah kesulitan yang kita hadapi bagaimana pariwisata kita di Mandailing, di Bali, di Borobudur dan di Toba, di Kupang dan yang lainnya yang sulit bangkit, meskipun ekonomi kreatifnya ada di belakang. Dan ekonomi kreatif kalo perlu kali ini kita yang di depan," Putra menambahkan.
Untuk diketahui dalam acara bimtek tersebut dihadiri oleh Koordinator Konten dan Sarana Komunikasi, Direktorat Komunikasi dan Pemasaran Elisabeth Hutagaol dan Kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Rus Suharto.