Atambua, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menegaskan keseriusan pemerintah dalam membangun perbatasan. Menurutya, pembangunan perbatasan itu sama halnya membangun sebuah daerah mulai dari nol, jadi tidak boleh asal-asalan.
“Membangun daerah perbatasan tidak boleh asal asalan. Ibarat memangun daerah mulai dari nol, harus ada sinergitas dari berbagai instansi dan didukung oleh masyarakat agar hasilnya dapat benar benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya di Atambua, Selasa (18/9).
Baca: Tjahjo: Percepatan Pembangunan Era Jokowi Luar Biasa
Sinergitas yang diperlukan dalam membangun perbatasan harus melibatkan berbagai pihak antara lain TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga terkait dan berbagai instansi lainnya. Hal ini bertujuan agar pembangunan efektif dan dapat bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.
“Jangan ada lagi pembangunan yang salah perencanaanya. Harus diingat kalau membangun puskesmas harus ada dokternya sekaligus rawat inapnya, membangun sekolah harus ada bangkunya sekaligus tasnya jangan lupa membangun pasar agar masyarakat dekat mencari kebutuhan pokok. Pengambilan kebijakan yang salah terutama dalam perencanaan kegiatan jangan sampai terjadi di perbatasan,” ujar Tjahjo.
Baca: Mendagri Ajak IPB Dukung Pembangunan Wilayah Perbatasan
Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan, pembangunan di perbatasan merupakan program Nawacita Presiden Jokowi.
"Program ini harus di dukung oleh masyarakat, jangan takut datang ke perbatasan karena pemerintah menjamin setiap warga negara terlayani sampai titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.