Jakarta, Gesuri.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berencana menjadikan lahan kosong menjadi kawasan pertanian atau disebut program redistribusi.
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman program tersebut akan dibuat dalam bentuk kluster, dimana satu bibit akan ditanam dan dikembangkan dalam satu kawasan.
"Intinya dari sektor pertanian kita membentuk kluster. Jadi kluster katakan lah suatu perkebunan untuk satu industri itu katakan lah lima ribu hektar itu harus satu komoditas, jadi bagus kan," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu pekan lalu.
Dijelaskan Amran, program redistribusi yang direncanakan akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, bertujuan sebagai upaya menciptakan wirausahawan baru.
Amran menyontohkan beberapa daerah di Indonesia yang telah sukses menerapkan program redistribusi sesuai potensi yang dimiliki wilayah itu sendiri.
"Bengkulu kluster kopi, Aceh kluster kopi, sesuai potensi. Bangka Belitung itu lada," jelasnya.
Untuk mendorong realisasi program tersebut, pihak kementan telah menyiapkan bibit, mesin pertanian, dan pendampingan. Adapun untuk bibit dianggarkan hingga Rp 2,4 triliun.
"Ada 30 juta batang mulai kopi, kakao, pala, mangga. Itu totalnya 30 juta batang anggarannya Rp 2,4 triliun tahun ini," terangnya.