Jakarta, Gesuri.id - Penipuan yang dilakukan oleh travel umrah, khususnya First Travel dan Abou Tours, terhadap jemaah umrah tidak bisa dianggap sepele.
"Ini penipuan yang merugikan umat Islam yang ingin beribadah umrah yang umumnya kaum dhu'afa," ujar
Zuhairi Misrawi, Ketua Moderate Muslim Society dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (31/3).
Mengingat jumlah kerugian yang sangat besar dan melibatkan jumlah jemaah hingga puluhan ribu, Zuhairi meminta Kemenag serius melakukan terobosan kebijakan untuk melindungi jemaah umrah yang diprediksi jumlahnya akan terus meningkat di masa yang akan datang.
Zuhairi menilai kritik Anggota III DPR RI Arteria Dahlan merupakan upaya untuk melindungi umat Islam, khususnya para jemaah umrah yang ditipu oleh
pihak travel umrah."Ada kesan Kemenag ingin cuci tangan dengan mempersoalkan ucapan Arteria dan menghilangkan substansi kritik yang sebenarnya konstruktif," imbuhnya.
Maka dari itu, Zuhairi meminta semua pihak fokus pada inti masalah penyelesaian kasus penipuan terhadap puluhan ribu jemaah umrah.
Zuhairi juga meminta Kemenag secepatnya melakukan audit terhadap travel umrah, serta memberikan panduan kepada umat Islam perihal travel umrah yang layak dan tidak layak, sehingga publik tidak tertipu lagi dengan iming-iming harga murah dan sebagainya.
"Bagi travel yang tidak layak agar langsung diberi sanksi seberat-beratnya jika masih beroperasi sesuai perundang-undangan yang ada," katanya.
Kemenag seharusnya menghentikan polemik ucapan Arteria Dahlan, sebab yang bersangkutan sudah meminta maaf.
Zurairi menambahkan Kemenag harus membantu penyelesaian puluhan ribu jemaah yang ditipu, setidak-tidaknya uang mereka dikembalikan atau diberangkatkan umrah.
"Saatnya kita bekerja untuk melindungi hak-hak jemaah yang sudah menabung untuk menunaikan ibadah umrah," katanya.