Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan pentingnya bersedekah bagi umat Islam. Khususnya di momen spesial seperti bulan suci Ramadhan yang akan berakhir ini.
Gus Falah menyatakan, bersedekah menyempurnakan ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan umat Islam, seperti Shalat, puasa dan haji.
Baca: Katon Bagaskara dan KLa Project Galang Dana Lawan Corona
Hal itu dikatakan Gus Falah dalam acara Ngaji Bamusi yang ditayangkan Bamusi TV.
Gus Falah pun mengutip Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 92, yang berbunyi:
"Lan tanālul-birra ḥattā tunfiqụ mimmā tuḥibbụn, wa mā tunfiqụ min syai`in fa innallāha bihī 'alīm"
Yang artinya adalah:
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."
"Dari ayat tersebut, jelas bahwa ibadah-ibadah kita harus diimbangi oleh ibadah lainnya seperti sedekah," ujar Gus Falah
Gus Falah menyatakan sedekah banyak mendatangkan manfaat bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Sedekah bisa menghindarkan kita dari siksa kubur. Sedekah juga bisa memberi keteduhan ketika hari akhir di
Yaumul Qiyamah nanti.
Gus Falah mengakui terkadang manusia bimbang, harus mengutamakan sedekah pada siapa, apakah sanak keluarga atau orang lain.
Gus Falah pun mengutip Imam Nawawi dalam Kitab al-Majmu' Syarh, yang mengisahkan ucapan Nabi Muhammad SAW. Suatu hari, ketika Rasulullah sudah menunaikan Shalat Ied, beliau bersabda pada kerumunan orang banyak.
Beliau menyampaikan :
"Segeralah kamu bersedekah wahai manusia."
Dalam kerumunan tersebut, terdapat juga kaum wanita. Rasulullah pun berseru:
"Wahai kaum wanita, segeralah kamu bersedekah. Karena aku melihat api neraka, dan mayoritas adalah kalian para wanita,"
Rasulullah meneruskan penjelasannya pada kaum wanita itu. Beliau berkata, bahwa mereka sering kufur terhadap suami, membantah suami, bahkan pernah pula melaknat suami. Karena itu, bersedekah harus dilakukan untuk menghindarkan para wanita itu dari api neraka.
Maka, lanjut Gus Falah, sejak itu para alim ulama bersepakat bahwa bersedekah terhadap sanak keluarga terdekat lebih diutamakan.
Baca: Ansy Nilai 'Berdamai' Dengan Covid Pilihan Logis
"Jadi ketika kita mampu, kita harus melihat sekeliling kita yang terdekat dahulu. Barangkali ada sanak keluarga kita yang masih mendapat ujian Allah, masih punya hutang dan lainnya. Mereka lah yang harus kita utamakan untuk ditolong," ujar Gus Falah.
Bukan berarti, lanjut Gus Falah, kita tidak perlu bersedekah pada orang lain diluar sanak keluarga. Gus Falah menegaskan, pahalanya tetap sama antara bersedekah dengan sanak keluarga, maupun pada orang lain.
Gus Falah melanjutkan, ketika kita bersedekah, sesungguhnya sedekah itu terus mengalir kepada diri kita ibarat air minum yang luber dari dalam gelas. Ketika air minum di gelas itu kita isi penuh terus-menerus, maka kembalinya kepada diri kita sendiri, sehingga tidak akan pernah berhenti mengalir amalan tersebut kepada kita di liang kubur hingga hari kiamat.
"Sesungguhnya bersedekah itu akan mendatangkan kemakmuran, kesuksesan, kekayaan.
Janganlah menunda menjadi kaya dahulu baru bersedekah tapi bersedekahlah untuk menjadi kaya," pungkas Gus Falah.