Ikuti Kami

Perawat Dianiaya, Sari: Menindas Orang, Hukum Hingga Tuntas!

"Mayoritas tenaga medis adalah dari kaum perempuan sehingga lebih rentan terhadap bully atau kekerasan". 

Perawat Dianiaya, Sari: Menindas Orang, Hukum Hingga Tuntas!
Seniman yang juga Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo bersama Sang Ayah, Yok Koeswoyo. (Foto: @official.sarikoeswoyo)

Jakarta, Gesuri.id - Seniman yang juga Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo menegaskan semua pelaku penindasan atau perundungan (bullying) yang melakukan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk mengintimidasi orang lain tentunya harus dihukum sesuai dengan perbuatannya hingga tuntas!

Baca: Agustina Doren Dorong Perlindungan Maksimal Tenaga Medis

Itu, lanjutnya, tak hanya terhadap tenaga medis atau perawat saja namun juga terhadap pihak-pihak yang biasanya mendapatkan perlakukan tersebut, pihak-pihak yang dianggap lemah dan tak berdaya seperti perempuan, anak-anak. 

Dan, ujar Sari, hal itu merupakan hak setiap warga negera di Republik Indonesia ini untuk mendapatkan perlindungan dari bahaya yang mengancam.

"Ya semua pelaku bully atau kekerasan harus di hukum, bukan hanya terhadap perawat, perempuan, anak, seluruh WNI berhak dilindungi," ujarnya tegas kepada Gesuri, Sabtu (17/4).

Hal itu dikatakan Sari merespon kasus penganiayaan perawat yang terjadi di RS Siloam Sriwijaya.

Terlebih lagi, Sari menambahkan, mayoritas tenaga medis adalah dari kaum perempuan sehingga lebih rentan terhadap bully atau kekerasan. 

"Padahal mereka itu ujung tombak pelayanan kesehatan," tandas putri penyanyi legend Koes Plus, Yok Koeswoyo itu.

Baca: Diskualifikasi Orient, Djarot: KPU & Bawaslu Harus Diusut!

Sementara itu, dikutip dari tribunnewscom, sebelumnya, Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhillah mengatakan, pihaknya mengutuk keras peristiwa penganiayaan pada perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya.

Harif menyebut, tindak kekerasan terhadap perawat yang sedang menjalankan tugas profesinya merupakan ancaman terhadap keamanan di tempat kerja dan sistem pelayanan kesehatan.

Pelaku Minta Maaf

Pria yang menganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, telah diamankan polisi, Jumat (16/4). JT mengaku, awalnya mendengar anaknya menangis saat pulang dari RS Siloam. Ia yang emosi, kemudian mendatangi perawat CRS di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4), seperti diberitakan TribunSumsel.com.

Quote