Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus menjangkau perempuan yang merupakan segmen penting dalam mengurangi angka kemiskinan.
"Pola pengeluaran perempuan akan membawa faedah sekeluarga. Untuk makan, kesehatan keluarga. Kalau bapak-bapak untuk rokok," kata Eva di Jakarta, Senin (30/1).
Eva mengatakan saat ini akan ada penambahan skema kredit ultra mikro alias UMi khususnya bagi perempuan.
"Pengentasan kemiskinan akan efektif dan berkelanjutan jika targetnya para perempuan," lanjut Eva.
Selain penambahan skema UMi, tahun ini target utama penerima KUR akan berasal dari sektor produksi yang mencakup pertanian, peternakan, perikanan, serta kelompok jasa lainnya.
"Dari evaluasi akhir tahun, ternyata penerima manfaat utama adalah sektor perdagangan sekitar 65 persen jadi dampaknya bagi pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi belum maksimal, jadi DPR mendorong agar ada target penerima KUR dari sektor produksi," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Sebagai informasi, UMi merupakan program bantuan kemandirian usaha yang menyasar usaha sangat mikro yang diluncurkan pada Agustus 2017. Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1,5 triliun untuk UMi yang dikoordinasikan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
UMI disalurkan melalui PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura (BAV), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). PT BAV dapat melakukan kerja sama untuk penyaluran dengan koperasi. Saat sekitar delapan koperasi menjadi lembaga penyalur kredit yang kerja sama dengan PT BAV.
Tahun 2017, debitur UMi mencapai 307.032 dan pemerintah menargetkan sebanyak 800.000 nasabah UMi pada tahun ini.
