Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kendal termuda, Muhammad Iqbal Aldila mengatakan semangat gotong royong untuk menjaga persatuan dan kesatuan menjadi visi besar.
Anggota DPRD Kendal termuda periode 2024-2029 menjelaskan gotong royong menjadi kunci untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.
Politisi muda PDI Perjuangan, bertekad menjaga marwah Partai PDI Perjuangan sebagai penjaga moralitas bangsa. Terutama dalam menghadapi serbuan budaya baru sebagai dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Terlebih maraknya judi daring (judar) di kalangan anak dan remaja dan penyebaran narkoba.Hal itu menjadi agenda penting untuk selalu diwaspadai.
“Sekarang eranya anak muda, saatnya kita bisa memanfaatkan bonus demografi, atau banyaknya jumlah usia produktif dibanding anak-anak dan lansia”, kata Mas Iqbal, Selasa (20/8/2024).
Kondisi itu harus dimanfaatkan dengan baik, remaja harus diselamatkan dari judol, pergaulan bebas, dan narkoba, imbuhnya.
Ditengah dinamika politik menuju transisi pemerintahan baru dan kontestasi Pilkada, Iqbal itu menyerukan jajaran pemerintah Kendal menjaga netralitas dan menjaga kerukunan.
Selain itu tetap fokus melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, tanpa membeda-bedakan asal usul dan status sosial ekonominya.
Sebab tantangan yang dihadapi dalam lima tahun ke depan semakin berat.
Tuntutan keadilan bagi seluruh rakyat untuk mendapatkan kesempatan belajar bagi anak usia sekolah yang semaikin baik.
Ketersediaan lapangan kerja, ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, seperti pupuk yang terjangkau dan mudah, menjadi PR sebagai anggota DPRD Kendal.
Kedepan tidak ada lagi orang kesulitan mendapatkan fasilitas berobat di Puskesmas maupun di rumah sakit, tidak ada jalan-jalan yang rusak, dan saluran irigasi harus lancar.
Kepada semua masyarakat dan komponen bangsa di Kendal, untuk tidak segan-segan memberi masukan dan kritik.
Sebab salah satu tugasnya adalah mengawal demokrasi, memberi kebebasan untuk berpendapat, sesuai fakta, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya adiluhung bangsa.
