Ikuti Kami

Politisi PDI Perjuangan Jatim Ajak Pemuda Garap Pertanian

Luas lahan pertanian di Jatim tiap tahun selalu alami penyusutan.

Politisi PDI Perjuangan Jatim Ajak Pemuda Garap Pertanian
Anggota DPRD Jatim Heri Setiawan saat reses I tahun 2021 DPRD Jatim, ketika bertemu pemuda-pemuda desa yang ada di wilayah Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (7/3).

Surabaya, Gesuri.id - Anggota DPRD Jatim Heri Setiawan mengajak pemuda desa untuk mengembangkan pertanian di wilayahnya. 

Untuk itu, lanjutnya, pemuda desa harus bisa berinovasi dalam pengelolahan pertanian yang ada. Pemuda jangan menimggalkan desa untuk bekerja di perkotaan.

Baca: Budi Kris Minta Perangkat Daerah Teliti Mengelola Aset Desa

Demikian diucapkan Politisi PDI Perjuangan itu dalam reses I tahun 2021 DPRD Jatim, ketika bertemu pemuda-pemuda desa yang ada di wilayah Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (7/3).

Seperti diketahui dari data yang ada luas lahan pertanian di Jatim tiap tahun selalu alami penyusutan.

Penyusutan itu dikarenakan banyak lahan yang tidak tergarap karena pemilik lahan sudah tua dan meninggal. Sedangkan anak-anak mereka yang masih muda memilih meninggalkan lahan pertanian dan menjualnya. Mereka lebih banyak memilih bekerja di Kota-kota besar dan meninggalkan desanya.

Menurut Heri, apa yang dilakukan ini untuk menyadarkan para pemuda, bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan.

Dengan kondisi geografis negara kita, khususnya daerah di kabupaten Kediri, maka peluang pertanian untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadikan pertanian sebagai penghasil ekonomi yang menjanjikan cukup terbuka lebar.

“Masih banyak lahan-lahan pertanian yang belum bisa dikelola secara maksimal. Sehingga salah besar yang mengatakan pertanian tidak memikiki prospek yang menjanjikan,” ujarnya, Senin (8/3).

“Pesan Bung Karno, petani tiang penyangga yang penting dan Penopang Tatanan Negara Indonesia. Ketika pemuda sudah lagi tidak peduli dengan wilayah pertanian, siapa lagi yang meneruskan dan mengembangkan dunia pertanian,” lanjutnya.

Dengan mengusung konsep Petani Muda, anggota DPRD Jatim asli Ngancar Kediri ini, akan mengajak anak-anak muda yang ada khususnya di Kediri untuk mengelola pertanian secara modern, bertani dengan sitem Hidroponik, dengan memanfaatkan lahan yang tidak dikelola secara maksimal.

“Dari situ bisa menghasilkan pundi pundi ekonomi. Dalam aktivitas Petani Muda nantinya tidak hanya berkutat dalam dunia Hidroponik saja, melainkan pendampingan – pendampingan pertanian secara umum nantinya sampai pemasaran,” ungkapnya.

Dalam permodalan untuk kegiatan petani muda ini nanti kata Heri, pihaknya juga akan menggandeng Pemprop Jatim guna bisa mengucurkan dana APBD jatim untuk mereka.

“Kita juga akan menggandeng pengusaha yang peduli pertanian untuk ikut mbantu memberikan permodalan,” jelasnya.

Sedangkan terkait pemasaran, Heri menegaskan sudah melakukan pembicaraan dengan Bupati Kediri terpilih, Mas Dhito, untuk juga membantu memperhatikan hasil pertanian anak anak muda Kediri ini.

“Saya sudah sampaikan ke Bupati. Kita harap Bupati bisa membantu dengan memberikan rekomendasi agar supermarket yang ada di Kediri bisa menerima hasil panen petani muda nantinya,” pintanya.

Baca: Tantri Bararoh: Kebijakan Kesehatan Ekonomi Harus Berimbang

Selain akan memperdayakan anak-anak muda disektor pertanian, pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jatim ini, dalam resesnya dengan beberapa kelompok tani lainnya, juga menampung banyak keluhan dari petani yang ada termasuk petani cabe yang ada di lereng Gunung Kelud.

Dimana petani cabe yang ada di Kecamaan Puncu, juga mengeluhkan adanya campur tangan pemerintah. Khususnya terkait kestersediaan pupuk untuk mereka.

“Ini diminta mereka karena akibat anomali cuaca yang terjadi saat ini, mengakibatkan banyak petani cabe yang gagal penen. Sehingga kehadiran pemerintah diharapkan bisa meringankan mereka untuk masa tanam selanjutnya,” pungkasnya. Dilansir dari cakrawalanewsco.

Quote