Malaka, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Malaka yang juga anggota DPRD Malaka Ronaldo Azury secara khusus menyambangi kediaman Mersi pada Selasa (5/5).
Perjuangan hidup yang dilakonkan Mersi Kase, siswi kelas 6 SDN Oevetnai di Dusun Wetalas, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, rupanya mendapat simpatik Ronaldo.
Baca: Aib dan Melawan Hukum, Arteria Desak Najwa Shihab Minta Maaf
Kehadiran Ronaldo untuk melihat dari dekat keberadaan Mersi sekaligus memberikan bantuan sembako juga sedikit uang buat keperluan hidup sehari-hari.
Ronaldo Azury kepada wartawan menjelaskan, kehadirannya ke kediaman Mersi setelah mengikuti litani kehidupannya selama tiga tahun berjalan pasca ditinggalkan kedua orangtua di media massa.
Terdorong rasa empati itulah, jelas Ronaldo, dirinya berkunjung ke rumah Mersi, guna melihat aktifitas kesehariannya dalam menantang kehidupan ditengah pandemi corona mengancam dunia.
Dalam kunjungannya, Ronaldo Azury membawa sejumlah bantuan sembako dan sejumlah uang untuk keperluan sehari-hari Mersi. Saat tiba di rumah Mersi, ia langsung meminta Mersi mengeluarkan buku raport untuk melihat nilainya.
“Saya mau melihat langsung kondisi Mersi. Ternyata, dia anak yang cukup tangguh dan cerdas. Dia perlu diperhatikan,” ujarnya.
Ia berpesan agar Mersi selalu giat belajar agar bisa menjadi anak suskes dan cita-cita menjadi seorang dokter bisa terwujud.
Ia juga mengapresiasi sejumlah media yang telah memberitakan kondisi Mersi.
Baca: Anies Harus Tarik Uang Panjar Rp207 Milar Formula E
“Apresiasi saya untuk teman-teman wartawan yang telah mempublikasikan kehidupan orang-orang kecil seperti Mersi. Di tengah Pandemi corona, anak seusia Mersi berjuang sendiri dalam hidupnya ini menjadi inspirasi yang luar biasa bagi anak-anak lain seusia Mersi,” ujar Ronaldo.
Ronaldo juga berkesempatan mengunjungi guru-guru honor SDN Oevetnai. Sebagian dari para guru, mengaku belum menerima honor sejak 2017 hingga 2020.
Modesta Bani, guru honor meminta ada perhatian dari DPRD Malaka untuk memperjuangkan nasib mereka di tengah pendemi Covid-19 ini.
Menjawab keluhan guru-guru honor, Ronaldo berjanji memperjuangkannya lewat rapat-rapat komisi yang akan datang. Walaupun bukan dari Dapil II Kecamatan Wewiku, tetapi karena kepedulian dan kemanusiaan, sebagai wakil rakyat Malaka maka harus memperhatikan nasib para guru honor.
Seperti diketahui, ibarat pepatah mengatakan "Maksud Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan tak Sampai" sangat pas dilekatkan pada Mersi Kase, siswi kelas 6 SDN Oevetnai, di Desa Weulun, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Pasalnya, ditengah pandemi corona yang melanda seantero dunia, Mersi Kase berjibaku dalam kesendirian setelah tiga tahun ditinggal pergi kedua orangtuanya ke Kalimantan.
Semakin memprihatinkan tatkala Mersi merayakan ulangtahun ke 14, tepatnya tanggal 2 Mei 2020 tidak bersama kedua orangtua dan adiknya.
Mersi Kase merupakan anak pertama dari buah hati sang Ayah, Simson Kase dan Ibunya. Mersi lahir di Weulun tanggal 2 Mei 2006. Saat ini Mersi sudah selesai menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan sebentar lagi memasuki jenjang pendidikan SLTP.
Dirinya memiliki seorang adik bernama, Olviana Gracia Kase yang kini jauh dari pandangan matanya karena ada bersama kedua orangtua di Kalimantan untuk mencari rejeki sebagai buruh.
Mersi Kase kepada wartawan yang ditemui di kediamannya, Minggu (3/5), menunjukan rasa percaya diri yang luar biasa. Tetap tegar, menebar senyum ketulusan.
Sudah tiga tahun lamanya, Mersi hidup dalam kesendirian di rumah tergolong layak huni. Berlantai keramik, beratapkan seng namun dinding rumah masih terbuat dari batang enau.