Padang, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mendorong para perempuan pengusaha, terutama dari kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk berani memasarkan produk-produknya ke pasar-pasar mancanegara.
Baca: BMI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Perempuan
Selain akan membawa keuntungan bagi perusahaan, Presiden melihat peningkatan ekspor juga akan memperbaiki defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan milik Negara.
"Saya mengajak ibu-ibu semua agar berani mengarahkan produknya ke pasar ekspor. Enggak usah ragu karena pasar itu ada segmentasinya yang berbeda-beda. Ada segmentasi atas, tengah, dan bawah,” kata Presiden dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional ke-28 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) tahun 2018 yang digelar di Hotel Grand Inna, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (8/10).
Presiden melihat ada kesungkanan para pengusaha UMKM untuk mengekspor produk-produknya karena cenderung berpikir bahwa tujuan ekspor itu harus ke Amerika, Eropa, atau Jepang.
Padahal, Presiden melanjutkan, pasar Asia-Afrika juga memiliki potensi nilai jual yang tinggi.
“Jadi yang namanya pasar ekspor itu kita selalu mikirnya harus Amerika, harus Eropa, harus Jepang, padahal pasar-pasar yang lain di Asia-Afrika terbentang sangat luas dan produk-produk kita bisa bersaing dengan produk-produknya dari negara lain, harganya, kualitasnya,” ujarnya.
Melihat banyaknya perempuan pengusaha yang sukses, Presiden pun berseloroh bahwa perempuan pengusaha sebenarnya lebih gigih, lebih ulet, lebih teliti, dan lebih perhitungan dari pengusaha laki-laki.
“Kalau pengusaha itu apa pun yang namanya berjualan menentukan harga pasti dihitung, dikalkulasi, cost-nya berapa, untung mau berapa, itu yg saya yakini,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Presiden percaya bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak perempuan pengusaha agar semakin maju ekonominya.
“Ingat bahwa tulang punggung ekonomi kita adalah terbesar di Asia Tenggara. GDP kita terbesar di Asia Tenggara dan di dalamnya yang terbesar memang usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah. Yang di dalamnya lagi adalah pengusaha-pengusaha perempuan,” jelas Kepala Negara.
Di penghujung sambutannya, Presiden mengajak para pengusaha untuk beradaptasi menghadapi perubahan gaya transaksi ekonomi digital yang dibawa revolusi industri 4.0.
Baca: Gerakkan Ekonomi Kalbar, Karolin Siap Jadi Sahabat UMKM
“Kalau ini kita enggak mengerti, kita masih pakai cara-cara lama padahal dunia sudah berubah, hati-hati. Saya senang tadi Bu Nita menyampaikan sudah mulai mengajak para perempuan pengusaha untuk menjual produknya secara online, kalau kita ingin barang-barang kita terjual dengan cepat dengan harga yang baik,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, dan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.