Jakarta, Gesuri.id - Produk Tepung Pisang Goroho hadir di Pameran Produk Pangan DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara di Rakernas IV PDI Perjuangan bertemakan 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia', yang berlangsung pada 29 September-1 Oktober 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Produk UMKM Tepung Pisang Goroho tersebut merupakan binaan dari Kedaireka KEK Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Menurut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, salah satu kearifan lokal yang sedang dikembangkan adalah pisang Goroho. Pisang tersebut merupakan sumber makanan masyarakat Minahasa sejak zaman dahulu.
Selain itu, Gerakan Tanpa Nasi (Gentanasi), kata Steven, merupakan program yang berdampak positif dalam mengurangi ketergantungan masyakat terhadap nasi.
"Melalui Gentanasi, ketergantungan masyarakat terhadap beras bisa dikurangi. Karena di Sulawesi Utara sumber pangan pokoknya berasal dari umbi-umbian. Untuk itu program ini harus terus digencarkan," katanya.
Menurut istri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Rita Dondokambey Tamuntuan, kreasi menu pangan lokal berbahan dasar selain beras dan terigu harus ditingkatkan. Bahan dasar tersebut seperti pisang, ubi, jagung, dan sagu.
"Kita tidak bisa bergantung sepenuhnya terhadap beras, tetapi menggantinya dengan kearifan lokal yang kita miliki. Untuk itu saya harapkan para ibu dapat mengkreasikan menu pangan lebih beragam dan bergizi," kata Rita.
Sementara itu, selain produk Tepung Pisang Goroho, produk lain yang juga dipamerkan di stan DPD PDI Perjuangan Sulut adalah produk kacang bawang Minahasa Utara Sulawesi Utara yang
diproduksi Khenzy-Jaga 3 Kolongan Kec Kalawat yang dipasarkan PT Khenzy New Cello; Produk Keripik Pisang Sepatu yang diproduksi UPKKS Sumaru Endo, Desa Matungkas Kec. Dimembe Minahasa Utara Sulawesi Utara; Produk Shup Buah Pala Manisan Tala Man, diproduksi PT Karya Tiga Matuari Desa Matungkas Kec Dimembe, Minahasa Utara.