Kupang, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) membagikan 2.000 paket bahan makanan pokok kepada masyarakat di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Menurut Ansy, pembagian bantuan paket bahan makanan pokok tersebut merupakan wujud konkrit kasih dan kepedulian PDI Perjuangan, terkhusus kepedulian Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI kepada masyarakat NTT. Pembagian dihadiri secara langsung oleh dua staf Ansy Lema, Mario Fransiskus Hurek Making dan Ludgerus Y. Menge.
"Sebagai Ketua DPR RI, Ibu Puan tergerak hati untuk meringankan beban masyarakat NTT yang dilanda pandemi dan bencana. Maka ia mengulurkan bantuan dengan berbagi bahan makanan pokok kepada masyarakat di NTT", ujar Ansy Lema di Jakarta, Jumat (31/12).
Baca: Puan Bagikan 1.000 Paket Bantuan Beras di Kota Tegal
Ansy menceritakan, paket bahan makanan pokok yang dibagikan adalah beras 5 kilogram, ikan kaleng, mie instan, dan gula. 2000 paket bantuan dibagikan di 20 titik dengan melibatkan pengurus PDI Perjuangan, DPRD Kota Kupang dan DPRD Provinsi NTT.
"Pembagian paket dilakukan sebelum dan sesudah Natal. Pada 24 Desember kami membagikan 1000 paket, dilanjutkan 1000 paket pada tanggal 27-28 Desember 2021. Setiap penerima langsung mendapat paket tersebut dan dibawa ke rumah masing-masing. Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dipilih karena merupakan titik terparah bencana Seroja beberapa bulan lalu," paparnya.
Ansy melanjutkan, pemberian paket bahan makanan pokok ini dilakukan serentak oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan seluruh Indonesia sebagai wujud apresiasi kepada Puan Maharani yang telah memimpin DPR RI dan menjadi Pembina DPR RI Fraksi PDI Perjuangan. Puan Maharani dalam berbagai pertemuan selalu mengingatkan agar selalu dekat, peduli, berpihak, dan berempati kepada rakyat.
Baca: Olly Ajak Masyarakat Bantu Percepat Tangani COVID-19
"Dalam setiap pertemuan, Ibu Puan selalu berpesan agar anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan memiliki empati dan keberpihakan kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil masing-masing). Ibu Puan mendorong agar anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan memiliki sikap peduli (care) dan berbagi (share) untuk rakyat. Pemberian 2000 paket bantuan ini merupakan wujud apresiasi kami kepada Ibu Puan dan kepedulian terhadap rakyat," lanjut Ansy.
Menurut Ansy, pembagian paket bahan makanan pokok pertanda simbolis komitmen PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik yang bersedia bergotong royong untuk membantu rakyat. Sebagai kader partai, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C). Megawati Soekarnoputri menginstruksikan untuk bergotong royong dan berjuang bagi wong cilik. Dalam konteks provinsi NTT, Ansy mengaku menerjemahkan wong cilik sebagai kelompok petani, peternak, dan nelayan yang mayoritas belum sejahtera karena pemiskinan struktural dan kultural.
"Sejak berada di Komisi IV, saya secara sadar mengubah sebutan negatif tentang NTT, dari “Nasib Tidak Tentu”, “Nusa Tidak Terurus”, "Nanti Tuhan Tolong" menjadi “Nelayan, Tani, Ternak”. Masa depan NTT ada di tiga sektor primer ini, sehingga secara tegas saya akan selalu mendesak negara agar secara akseleratif membangun sektor pertanian, peternakan, dan kelautan-perikanan di NTT," tutupnya.