Ikuti Kami

Puluhan Warga Trenggalek Keracunan Makanan, Novita Hardini Terjunkan Tim Kunjungi Korban dan Beri Bantuan

Kami berharap agar ke depannya, masyarakat dan seluruh pihak lebih waspada dan menerapkan prosedur yang tepat saat menyelenggarakan kegiatan

Puluhan Warga Trenggalek Keracunan Makanan, Novita Hardini Terjunkan Tim Kunjungi Korban dan Beri Bantuan

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI Novita Hardini bersama Tim Penggerak PKK Trenggalek bergerak cepat dengan menerjunkan tim untuk mengunjungi korban keracunan makanan yang terjadi di Desa Ngares. Novita turut menyampaikan rasa prihatin mendalam atas insiden ini, yang menyebabkan korban meninggal dunia, dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kami berharap agar ke depannya, masyarakat dan seluruh pihak lebih waspada dan menerapkan prosedur yang tepat saat menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan keramaian. Terutama ketika ada pembagian makanan, panitia harus bertanggung jawab memastikan kualitas makanan yang disajikan,” ujar Novita Hardini, Rabu (16/10).

Ia menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan oleh pihak terkait kepada kelompok-kelompok masyarakat, seperti majelis taklim dan pengajian. Ia juga mengusulkan agar Bupati Trenggalek mengeluarkan surat edaran yang mengharuskan setiap kepanitiaan acara menyediakan tim medis sebagai langkah antisipasi.

“Di setiap acara yang melibatkan banyak orang, panitia wajib bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan kesehatan peserta. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan tim medis yang siap memberikan pertolongan pertama bila terjadi keadaan darurat,” lanjut Novita, legislator perempuan satu-satunya dari Dapil Jatim 7 itu.

Selain itu, Novita mendorong Pemkab untuk lebih ketat dalam pengawasan keamanan pangan, terutama dari pihak penyedia catering. Dia menegaskan bahwa disiplin dalam pengelolaan makanan sangat penting untuk mencegah hal serupa terjadi kembali. 

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, kegiatan sholawat keliling rutin diadakan setiap bulan Maulid, dengan jamaah sekitar 100 orang. Makanan yang dipesan melalui catering lokal dibagikan dalam bentuk nasi box. Namun, beberapa jamaah mengalami diare dan muntah-muntah setelah mengonsumsi nasi tersebut pada malam harinya.

"Kami juga telah menerjunkan tim untuk segera mengunjungi korban dan memastikan penanganan medis. Kejadian ini tentu menjadi catatan penting bagi para pelaku usaha catering untuk lebih disiplin dalam menjaga keamanan pangan," tegas Novita.

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengingatkan jika kejadian ini sudah ditangani. Ia juga menyampaikan bahwa sebagai legislator dari Dapil Trenggalek, dirinya akan terus berkoordinasi dengan Pemkab, instansi terkait dan masyarakat untuk menjaga standar keamanan di setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang, demi mencegah kejadian serupa di masa depan. 

“Kami akan terus bekerja sama dan berkordinasi dengan Pemkab serta instansi-instansi lainnya untuk mensosialisasikan langkah-langkah ini guna memastikan seluruh kegiatan publik di Trenggalek berjalan lebih aman dan terkendali,” tutupnya.

Quote