Ikuti Kami

Puti Salurkan Beasiswa PIP untuk Ratusan Pelajar di Kecamatan Taman

Puti juga menjelaskan perihal teknis pencairan beasiswa program yang diusulkan melalui jalur aspirasi DPR RI pada 2023 lalu.

Puti Salurkan Beasiswa PIP untuk Ratusan Pelajar di Kecamatan Taman
Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 195 pelajar.

Penyaluran dilaksanakan di Desa Bohar Kecamatan Taman, Rabu (16/10/2024) dengan mengundang para wali siswa penerima manfaat.

“Agar dana beasiswa digunakan hanya untuk keperluan pendidikan siswa,” pesan Mbak Puti seperti disampaikan Tenaga Ahli (TA) Dapilnya, Rahmat Paviharjo.

Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng

Pavi, sapaan akrabnya, juga menjelaskan perihal teknis pencairan beasiswa program yang diusulkan melalui jalur aspirasi DPR RI pada 2023 lalu.

Menurut Pavi, di dalam sertifikat penerima Program Indonesia Pintar tertera nama siswa, nama sekolah, nomor akun virtual dan nomer rekening. Untuk akun virtual sendiri, juga terdapat dua kode yang ada di depan. Yakni kode NE dan E.

“Jadi, untuk kode E itu sudah di transfer sejak 6 September kemarin. Bagi yang sudah ambil, tidak perlu diambil lagi. Sedangkan yang belum diambil (dana) besok diambil dengan cara membawa buku rekening dan siswanya,” jelasnya.

Untuk penyalurannya, bagi penerima siswa SD dan SMP yakni di Bank BRI, sedangkan untuk tingkat SMA/SMK bisa dicairkan melalui Bank BNI.

Bagaimana jika tidak punya tabungan tapi keluar akun virtual kode E, Pavi menyarankan agar orang tua siswa mendatangi sekolah dan menanyakan perihal buku tabungan atau rekening siswa penerima PIP.

“Jika tidak ada, maka harus mengurus surat kehilangan, setelah itu datang ke bank dan menunjukkan rekening itu biar bisa dicairkan kembali,” terangnya.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Penerima program Indonesia Pintar, bagi  siswa SD dan SMP, dana yang dicairkan adalah sebesar Rp 450.000, sementara untuk SMA dan SMK, dana yang dicairkan mencapai Rp 1.800.000. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 1 juta.

Adapun berbagai berkas yang perlu disiapkan untuk pencairan adalah surat keterangan dari sekolah, fotokopi biodata rapor siswa, fotokopi akte kelahiran, dan fotokopi KK dan KTP orang tua.

“Jika persyaratan itu sudah lengkap, maka siwa bisa langsung datang ke bank BRI untuk melakukan aktivasi buku rekening.  Namun dananya akan di transfer oleh pemerintah pusat 1 bulan kemudian. Yang penting aktivasi dulu,” tambahnya.

Quote