Ikuti Kami

Putra Gelorakan Semangat Gotong Royong Generasi Muda Jaktim

Putra: Nilai-nilai Pancasila mewariskan semangat gotong royong yang lebih dinamis daripada kekeluargaan.

Putra Gelorakan Semangat Gotong Royong Generasi Muda Jaktim
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Minggu, (4/10) di Jakarta. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan generasi muda Jakarta Timur harus terus melestarikan semangat gotong royong dalam lingkup pergaulan keseharian maupun saat sedang berada di kampus nanti.

"Semangat Gotong Royong menjadi dasar dari semua sila Pancasila. Bung Karno juga menyebut bahwa gotong royong lebih dinamis daripada kekeluargaan," kata Putra Nababan saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Minggu, (4/10) di Jakarta. 

Baca: Putra Apresiasi Aksi Donor Darah DPC Banteng Jaktim & PMI

Menurut Putra, keluarga terdekat di lingkungan masyarakat bukanlah saudara kita melainkan tetangga yang berada di lingkungan kita. "Tetangga adalah orang pertama yang akan memberikan bantuan saat kita sedang dilanda kesusahan," katanya. 

Karena itu, Putra berpesan kepada mahasiswa baru agar mengutamakan gotong royong untuk memecahkan masalah saat kuliah nanti. "Gotong royong dalam bahasa jaman now adalah kolaborasi. Mahasiswa baru harus terampil melakukan kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai project-project dalam perkuliahan," katanya. 

Putra menjelaskan gotong royong itu mempersatukan bangsa Indonesia. Bahkan Bung Karno menyebut bahwa lima sila dari Pancasila tersebut berjiwa gotong royong.  Prinsip Ketuhanan nya harus berjiwa gotong royong (yang lapang dan toleran) bukan Ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. 

Prinsip kemanusiaan universalnya harus berjiwa gotong royong bukan bergaulan kemanusiaan yang menjajah dan eksploitatif . Prinsip persatuannya harus berjiwa gotong royong (mengupayakan persatuan dengan tetap menghargai perbedaan dalam  bingkai Bhinneka  Tunggal Ika.

Baca: Putra Bekali Milenial Terapkan Nilai Pancasila di Kampus

Prinsip demokrasinya harus berjiwa gotong royong (mengembangkan musyawarah mufakat) bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa atau pemilik  modal

Prinsip keadilannya harus berjiwa gotong royong (mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme , bukan pula  kebebasan yang mengekang individu seperti dalam sistem etatisme

Selain memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila, Putra juga membekali mahasiwa baru dengan kemampuan soft skill sebagai bekal mereka nanti dalam memasukin dunia kerja. "Soft skill harus dilatih sejak awal kuliah. Semakin dini mengasah soft skill maka mahasiswa akan semakin terampil," katanya. 

Beberapa kemampuan soft skill yang dibutuhkan saat bekerja nanti adalah kepemimpinan, berkolaborasi dan kemampuan berpikir cepat serta melatih kemampuan berkomunikasi yang baik. Berbagai kemampuan soft skill tersebut tentu tidak diajarkan dalam materi perkuliahan. Mahasiswa harus melatihnya sendiri dengan terlibat dalam berbagai kegiatan keorganisasian. Namun demikian jangan sampai terlena sehingga mengakibatkan nilai IPK menjadi turun. 

Baca: Putra Ingatkan Pentingnya Internalisasi Pancasila di Kampus

"Dunia kerja saat ini, standar IPK yang dibutuhkan itu 3,00 atau 3,5 karena HRD melihat IPK hanya sampai di pintu gerbang dunia kerja. Setelah masuk, kemampuan soft skill yang akhirnya akan sangat banyak digunakan terutama sekali adalah pada kemampuan berkomunikasi yang baik saat bekerja," katanya.

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI diikuti oleh mahasiswa baru dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan pengecekan suhu tubuh dengan alat thermo gun. Peserta yang ikut adalah para mahasiswa baru dari berbagai kampus di Jakarta Timur seperti BSI, Unindra, Universitas MH Thamrin Jakarta, IPB, ITB, Poltekes, IISIP Jakarta, Uhamka, dan kampus lainnya.

Quote