Ikuti Kami

Rahmad: Prabowo Harus Minta Maaf pada Rakyat Boyolali

Kesantunan serta tata krama harus tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernagera, juga dalam berpolitik. 

Rahmad: Prabowo Harus Minta Maaf pada Rakyat Boyolali
Politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo di Boyolali.

Boyolali, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan asal Boyolali, Rahmad Handoyo mengatakan perkataan 'nyeleneh' tentang 'Tampang' Boyolali yang dilontarkan capres no urut 02 Prabowo Subianto, pada Selasa (30/10) lalu telah melukai hati warga Boyolali.

’Sungguh sangat disayangkan ucapan yang membuat hati rakyat terluka itu justru terlontar dari bibir seorang tokoh seperti Prabowo Subianto. Menurut saya,  kasus ini (ucapan Prabowo) harus dijadikan pelajaran yang berharga, jangan sampai kata-kata yang melukai dan merendahkan rakyat dipakai untuk meraih simpati. Mari kita berpolitik dan meraih kekuasaan dengan adu program dan ide,” tandas Rahmad Handoyo disela-sela aksi unjuk rasa yang digelar ribuan warga di Boyolali, Minggu (4/11).   

Baca: Prabowo Singgung Warga Boyolali, Ini Komentar Tim Jokowi

Lebih jauh, Rahmad Handoyo yang juga anggota DPR RI ini mengatakan, sebagai bangsa Timur yang memiliki nilai-nilai luhur, semestinya kesantunan serta tata krama harus tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernagera juga dalam berpolitik. 

“Tokoh politik seharusnya menjadi teladan, bukan sebaliknya ! Semestinya pula, seorang tokoh politik selalu berupaya untuk menghindari penggunaan isu-isu yang bisa melukai rakyat,” kata Rahmad Handoyo.

Ditanya tentang anggapan kubu Prabowo yang menyebut ucapan ‘Tampang’ Boyolali itu sebagai guyonan, Rahmad Handoyo tidak menampik. Tapi putra Boyolali ini kembali menegaskan bahwa faktanya, banyak warga Boyolali yang merasa direndahkan. 

“Terlepas sengaja atau tidak sengaja, apakah sekadar  gurauan atau serius, tapi nyatanya ucapan telah melukai masyarakat,” tandas Rahmad Handoyo.

Rahmad menambahkan, kalau memang kasus ini hanya karena kehilafan dan tidak ada maksud merendahkan masyarakat, semestinya Prabowo meminta maaf kepada masyarakat  Boyolali.

“Kalau ada permintaan maaf,  tentu akan menyejukan suasana. Nah, ini kan beda,  tim sukses alih-alih minta maaf, justru mereka bersilat lidah melakukan pembenaran dan pembelaan yang berujung kepada kemarahan masyarakat, kata Rahmad Handoyo sambil menambahkan bahwa pesta demokrasi adalah pestanya rakyat yang semestinya dilakukan dengan penuh kegembiraan dan persaudaaraan dalam bingkai kebinekaan dan Pancasila.

Terlepas dari itu, menurut Rahmad Handoyo, kasus ‘Tampang’ Boyolali ini telah menguntungkan pasangan capres 01. “ Ibarat pepatah mulutmu adalah harimaumu. Dan tentu mereka menjadi "PR" terbaik kami dalam meraih simpati rakyat dan mereka dengan "sukses" mendekatkan kami dengan rakyat,” kata Rahmad.

Baca: Maksimalkan Sektor Pertanian, Badung Belajar dari Boyolali

Buntut ucapan nyeleneh ‘Tampang’ Boyolali yang dilontarkan Prabowo Subianto, ribuan warga Boyolali yang tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat menggelar aksi turun kejalan. 

Sejumlah tokoh masyarakat, diantaranya Bupati Boyolali Seno Samudro, Ketua DPRD Boyolali S Paryanto dan politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo  sempat berorasi. Mereka sepakat tidak akan memilih calon presiden yang 'nyinyir' terhadap Boyolali.

Quote