Jakarta, Gesuri.id - Relawan Perjuangan Demokrasi Daerah Istimewa Yogyakarta ( REPDEM DIY) mengadakan kegiatan sosial berupa pengobatan alternatif untuk warga.
Kegiatannyang diinisiasi Ketua DPN Repdem Bisang Tani dan Nelayan, Ayonius Fokki Ardiyanto ini digelar di Balai Marhaen Yogyakarta, Minggu (26/01/2025), bertajuk “Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat”.
Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan dan hari lahir Megawati Soekarnoputri.
Baca: Ganjar Pranowo Berkomitmen Hadirkan Pemerataan Pembangunan
“Kegiatan berlangsung dengan sukses pada hari ini di Bale Marhaen Yogyakarta, dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, dan dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan masyarakat,” ungkap Ketua REPDEM DIY, Abdulah Lubis, Minggu (26/1).
Ia mwnjelaskan, Kegiatan ini diselenggarakan dengan menggandeng Rumah Sehat Musyaffa, yang menawarkan layanan pengobatan alternatif menggunakan berbagai metode seperti Akupuntur, Chiropractic, Zamatera, PTB, Topung, dan teknik tradisional lainnya.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan manfaat kesehatan langsung kepada masyarakat sembari mempererat hubungan antara REPDEM dan rakyat, sesuai dengan prinsip gotong royong yang menjadi jiwa perjuangan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Lubis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen REPDEM untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan dampak positif.
“Momentum HUT PDI Perjuangan dan hari lahir Ibu Megawati Soekarnoputri ini kami manfaatkan untuk memberikan layanan kesehatan alternatif kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami ingin memastikan bahwa perayaan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga membawa manfaat nyata yang dirasakan oleh rakyat,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Kembali Aparat Harus Netral di Pemilu
Hal senada disampaiakan Antonius Fokki Ardiyanto, S.IP, selaku Dewan Pimpinan Nasional (DPN) REPDEM.
Ia menjelaskan bahwa acara ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi nilai utama PDI Perjuangan.
“Bale Marhaen kami upayakan tidak hanya sebagai simbol perjuangan ideologi, tetapi juga sebagai ruang nyata untuk berbagi, melayani, dan mendekatkan diri kepada rakyat. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuktikan bahwa perjuangan sejati adalah menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat,” kata Fokki.