Kubu Raya, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Daerah, Relawan Perjuangan Demokrasi, Provinsi Kalimantan Barat (DPD Repdem KalBar) dan Dewan Pimpinan Cabang, Relawan Perjuangan Demokrasi, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (DPC Repdem KKR KalBar), sukses menggelar vaksinasi di kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Sabtu (30/10).
Baca: Partai Demokrat Akan Karam Jika Terus Serang PDI Perjuangan
Dihadiri oleh M.Jimi, SH. Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat, H. Eka Kurniawan, SE.,MM. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Martinus Sudarno, SH. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fraksi PDI Perjuangan, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, dan Kepala Badan Kebudayaan Nasional DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Irom, SP., MM. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Faksi PDI Perjuangan, Fajri Safi’i, Wasekjend DPN Repdem dan BBHR DPP PDI Perjuangan serta Wiradarma Harefa, BBHR DPP PDI Perjuangan.
Paulus Ade Sukma Yadi, Ketua DPD Repdem KalBar menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Repdem KalBar merupakan bentuk kepedulian Repdem kepada kesehatan masyarakat dalam wujud melaksanakan percepatan program vaksinasi gotong royong pemerintah Indonesia demi percepatan pulihnya kesehatan manusia di KalBar.
Ade memaparkan kegiatan vaksinasi ini dilakukan mulai dari pukul 08.00-12.00 WIB menembus angka 110 peserta vaksin pertama dan kedua, meskipun angka yang dicapai masih terhitung minim tetapi bagi kami prinsipnya bukan perkara jumlah, tetapi outputnya PDI Perjuangan hari ini dalam waktu setengah hari telah menyelamatkan 110 nyawa yang saat ini sedang diancam oleh virus covid-19 mengingat perkara virus tidak ada manusia bisa memprediksi waktu dan tempatnya menyerang makhluk hidup.
Ade menjelaskan program vaksinasi ini tetap akan kami lanjutkan kebeberapa kabupaten bahkan kami menargetkan bisa membantu PDI Perjuangan membangun kounikasi kepada beberapa jaringan kelembagaan yang notabanenya tidak mengikat baik secara politik maupun unsur lainnya, bahkan kami menargetkan program vaksinasi hingga ke Desa-desa yang belum sempat tersentuh oleh lembaga PDI Perjuangan, baik itu Organisasi Induk maupun Badan Partai atau Sayap PDI Perjuangan lainnya.
Ade mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat luas KalBar meski pun hingga hari ini program vakasinasi pemerintah dikategorikan sudah sangat meluas hingga pada akhirnya nanti mampu tercapai sesuai target pemerintah. Tetapi saya, anda dan mereka tetap perlu waspada dan tetap melakukan prokes demi menjaga diri, keluarga dan orang sekitar, jaga pola hidup, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin yang dapat meningkatkan imun tubuh (kekebalan pada daya tahan tubuh).
Baca: Demonstran Tuntut Jokowi Mundur, Salah Minum Obat!
Galih Giarto, Ketua DPC Repdem KKR selaku tuan rumah sekaligus Ketua Panitia Kegiatan mengatkan program vaksinasi yang kami laksanakan hari ini berjalan dengan baik dan lancar, mulai dari proses pendataan peserta vaksin hingga mereka kembali kerumah masing-masing, meskipun persiapan vaksinasi terhitung sangat singkat dalam waktu dua minggu tetapi kamin sebagai sayap PDI Perjuangan takkan pernah mengeluh dan menyerah dalam melaksanakan perintah Lembaga Induk yaitu PDI Perjuangan karena prinsip kami adalah Bergerak Serentak tak ada bantahan satu kata pun dari kami, jika pun dalam waktu satu jam, jika itu notabanenya berbicara dan membantu PDI Perjuangan kami akan selalu siap.
Giarto menegaskan setiap kami melakukan kegiatan tetap bergandeng dan beriringan, atau dikoordinasikan kepada DPD Repdem, karena kami memiliki prinsip KESETIAKAWANAN DALAM PERJUANGAN yang artinya gerakan sekecil dan sebesar apapum kami adalah satu nadi perjuangan tak ada perbedaan, apa lagi kami adalah Soliditas Marhaenis yang selalu siap membantu masyarakat, terutama kepada masyarakat luas kubu raya, saya dan seluruh keluarga besar Repdem Kubu Raya akan selalu siap turun langsung kemasyarakat tanpa kenal lelah serta kami akan tumbuh dan tumbuh berkembang hingga ke komunitas-komunitas petani, nelayan, buruh dan kaum marhaen lainnya bahkan mahasiswa.
Kontributor: Yogen.