Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Nia Purnama Sari menggelar reses di Lingkungan Kaong Kelurahan Cipocok Jaya Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Senin (10/2/2025).
Berbagai keluhan disampaikan warga dalam reses masa persidangan ke II tahun sidang 2024-2025 tersebut. Salah satunya perihal masih banyaknya warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Seperti yang disampaikan Emah, warga Kaong, yang mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan pemerintah tidak merata.
"Saya ingin menyampaikan aspirasi soal bantuan pemerintah, yang saya pertanyakan kenapa yang menerima bantuan itu orangnya itu itu saja. Padahal masih banyak di Kampung Kaong yang juga membutuhkan bantuan," kata Emah, saat menyampaikan aspirasi di lokasi reses di Gedung Serbaguna Mulia Galuh Kaong.
Emah meminta Anggota DPRD Banten Nia Purnama Sari yang merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut, bisa mendorong pemerintah daerah agar bantuan-bantuan untuk masyarakat bisa disalurkan secara merata.
"Mohon kepada ibu dewan, bagaimana mendorong pemerintah agar penerima bantuan itu orangnya tidak itu itu saja, supaya bisa di-reshuffle," ucapnya.
Merespons aspirasi masyarakat, Nia Purnama Sari menyatakan akan memberikan perhatian serius terkait aspirasi-aspirasi yang disampaikan warga Kampung Kaong.
"Seperti tadi disampaikan warga yang menyampaikan kenapa sih orang yang menerima bantuan itu itu saja, sedangkan masyarakat di Kampung Kaong ini juga banyak yang kurang mampu. Tentu ini harus dipertanyakan ke dinas terkait bagaimana ke depan bantuan-bantuan bisa lebih merata," ujarnya.
Meski aspirasi masyarakat tersebut bukan menjadi ranahnya di Komisi I bidang pemerintahan, Nia menyatakan tetap akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat.
"Memang ini ranahnya Komisi V, tapi tidak masalah. Saya sebagai pelayan masyarakat harus mendengar dan memperjuangkannya di lintas komisi," tuturnya.
Sementara itu, suasana haru sempat menyelimuti kegiatan reses tersebut ketika seorang penjaga sekolah bernama Januri menyampaikan aspirasinya sembari menangis.
Kepada Nia, Januri mengaku sudah belasan tahun bekerja sebagai penjaga sekolah. Ia berharap di usia senjanya ini mendapat uang pensiun.
Januri diketahui tidak memiliki rumah dan tercatat sebagai warga kurang mampu di Lingkungan Kaong.
Selama ini, ayah dari seorang anak berkebutuhan khusus ini tinggal di atas lahan yang bersebelahan dengan sekolah.
Nia yang mendengar kisah Januri pun tak kuasa menahan tangis. "InsyaAllah kita bantu ya pak. Bapak jangan nangis," jelasnya.
Di sisi lain, reses disambut antusias warga yang ingin menyampaikan aspirasi sekaligus bertatap muka langsung dengan wakil rakyatnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut perangkat RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat lingkungan Kaong yang didominasi kaum emak-emak.
Beberapa aspirasi lainnya yaitu masalah drainase hingga bantuan perlengkapan senam dan majelis taklim.
Sumber: kabarbanten.pikiran-rakyat.com