Jakarta, Gesuri.id - Anggota dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Gunartin menggelar reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Kendari, tepatnya di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu.
Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat serta menindaklanjuti berbagai usulan yang telah diajukan sebelumnya, Selasa (28/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gunartin menegaskan bahwa dirinya bersama tim akan mencatat setiap aspirasi warga untuk diperjuangkan dalam pembahasan di DPRD.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini DPRD masih dalam tahap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk 2024.
Namun, ia berkomitmen mengakomodasi aspirasi masyarakat pada tahun 2025 dan seterusnya.
Salah satu isu utama yang disampaikan masyarakat adalah perbaikan drainase serta bantuan untuk masjid di wilayah tersebut.
Gunartin yang merupakan kader PDI Perjuangan ini menyampaikan bahwa meskipun belum semua usulan bisa direalisasikan dalam waktu dekat, ia akan berupaya mengusulkannya pada tahun anggaran mendatang.
Ia juga menjelaskan bahwa karena dirinya baru dilantik pada Oktober 2024, maka anggaran untuk 2024 telah ditetapkan sebelum ia menjabat.
Selain itu, masalah sampah juga menjadi perhatian utama warga. Gunartin mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya, meskipun fasilitas pengelolaan sampah telah disediakan, tanpa kesadaran dari warga, permasalahan sampah akan terus berulang.
Dalam sesi diskusi, perwakilan RT dan RW setempat menyampaikan keluhan terkait banjir akibat sistem drainase yang kurang optimal.
Gunartin mengungkapkan bahwa ia telah berusaha memperbaiki beberapa titik saluran air, termasuk peninggian tanggul di daerah yang sering terdampak banjir.
Selain infrastruktur, masyarakat juga mengusulkan pembangunan sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
Gunartin menegaskan bahwa pembuatan sumur bor memiliki aturan tertentu, seperti harus melayani minimal tujuh rumah tangga dan tidak boleh berada dalam pagar pribadi.
Ia berjanji akan mengupayakan tambahan titik sumur bor bagi warga yang membutuhkan.
Gunartin juga menyoroti persoalan lorong-lorong permukiman yang membutuhkan perbaikan, termasuk drainase di sekitar rumah warga.
Ia menyatakan akan berusaha memasukkan usulan tersebut ke dalam program prioritas pembangunan daerah.
Di akhir kegiatan, Gunartin menegaskan bahwa tidak semua aspirasi bisa langsung direalisasikan dalam waktu dekat.
Namun, ia berjanji akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam pembahasan anggaran tahun-tahun mendatang.
Acara reses ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, perwakilan organisasi, serta warga dari berbagai kelurahan di Kota Kendari.
Aspirasi yang telah dicatat diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam rapat DPRD guna mendorong pembangunan yang lebih baik di Sulawesi Tenggara.
Sumber: tegas.co