Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulkardi, menyampaikan keluhan warga usai bertemu konstituennya dalam kegiatan reses masa sidang kesatu tahun 2024/2025 dua pekan lalu.
Warga mengeluhkan kurangnya lampu penerangan jalan di sekitaran wilayah Rumbai pada malam hari.
Kondisi gelap gulita di malam hari dan rawan tindak kejahatan seperti begal ini menjadi perhatian serius bagi Anggota DPRD Pekanbaru Dapil 2 (Rumbai Barat-Rumbai-Rumbai Timur) ini.
"Di Rumbai ini sering terjadi begal. Seperti dari Muara Fajar, maupun Simpang Bingung, terus Jalan Siak 2, Jalan Umban Sari. Ini akibat kurangnya pencahayaan dan perhatian dari pemerintah terhadap lampu penerangan jalan umum (PJU)," kata Zulkardi, Senin (2/12/2024).
Politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi IV bidang infrastruktur ini mengaku akan fokus menindaklanjuti aduan warga yang dilaporkan kepada dirinya dalam agenda reses perdana sebagai Anggota DPRD Pekanbaru periode 2024-2029.
"Sudah saya catat dan kumpulkan seluruh aspirasi masyarakat dan mudah-mudahan terealiasi. Dalam hearing kita akan tindaklanjuti usulan dan permintaan warga ini khususnya di dapil saya," ujar Anggota DPRD Pekanbaru suara terbanyak ini.
Diketahui, Sejumlah warga Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, mengeluhkan banyaknya jalan di pusat kota tanpa ada lampu penerangan, bahkan dari pantauan mediacenter.riau.go.id, bahkan ditemukan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati sehingga rawan terhadap aksi kriminal.
Hal ini juga membuat beberapa warga yang melintas jalan tanpa lampu menjadi khawatir seperti yang di akui Ajo (30), salah seorang warga yang melintas di Jalan SM Amin yang gelap.
Ia merasa sedikit ketakutan sebab jalan yang ia lintasi gelap gulita saat malam, ditambah lagi suasana rawan akan kecelakaan maupun kriminal yang membayangi dalam berkendara.
"Setiap melewati jalan disini yang gelap diusahakan sebelum malam. Namun, setiap pulang malam ada rasa takut karena gelap dan lampu jalan tak ada yang menyala. Apalagi ini jalan lintas," pungkasnya.
Sumber: www.datariau.com
