Pacitan, Gesuri.id – Dalam acara Resik-Resik Jawa Timur, Novita Hardini, anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, mengajak masyarakat untuk membangun ketahanan daerah secara mandiri melalui konsep "Swasembada Pangan, Swasembada Ekonomi, dan Swasembada Saing."
Melalui program ini, ia menekankan pentingnya kesatuan, pemahaman politik, dan pemberdayaan generasi muda untuk memperkuat daya saing daerah, terutama di sektor ekonomi kreatif. Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Resik-Resik Jawa Timur dengan mengangkat Tema "Optimalisasi Digital untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pacitan" Sabtu, (9/11).
Tidak hanya itu, legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jatim 7 itu juga menyoroti pentingnya perempuan untuk lebih melek politik demi masa depan bangsa.
"Pemimpin yang hanya mengejar jabatan tanpa fokus menyelesaikan masalah akan kehilangan makna kepemimpinannya," ujar Novita.
Lebih lanjut, Ia juga menyoroti pentingnya menghormati lembaga tinggi negara seperti DPR RI dan MPR RI. "Tanpa DPR, kebijakan presiden pun tidak dapat terlaksana. Kita harus memahami bahwa lembaga-lembaga ini memiliki marwah yang sama dengan presiden," tegasnya.
Novita menekankan bahwa aspirasi harus masuk dalam perencanaan pembangunan daerah, bukan hanya sekadar wacana.
"Anak muda harus melek politik, paham hak dan kewajibannya sebagai warga negara," kata Novita.
Tak sampai di situ, Ia juga mengkritisi distribusi APBN yang belum optimal untuk daerah, di mana anggaran yang diterima masih di bawah 30%.
Politisi muda PDI Perjuangan itu, telah mendirikan Creative Hub di Pacitan sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkembang di bidang ekonomi kreatif. Ia juga mendorong pengembangan UMKM melalui program Uprintis, yang menyediakan permodalan dan memfasilitasi event rutin guna menghidupkan ekonomi dan pariwisata daerah.
Anggota DPR RI yang duduk di komisi VIII itu mengajak kepada masyakarat agar bijak dalam Memilih pemimpin serta mengingatkan pentingnya memilih pemimpin dengan rekam jejak yang baik dan mau bekerja nyata.
“Pembangunan Pacitan dan Jawa Timur harus menjadi prioritas bersama, seperti gagasan Bu Risma yang ingin membangun infrastruktur bawah tanah untuk mempermudah akses antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini solusi inovatif yang sebelumnya belum ada," paparnya.
Melalui Resik-Resik Jawa Timur, Novita mengajak masyarakat dan anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, agar Jawa Timur semakin berdaya saing, mandiri, dan sejahtera.