Makassar, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi PDI Perjuangan Risfayanti Muin pada Senin (27/12) kembali melaksanakan Konsultasi Publik di Hotel Grand Imawan Jl. Pengayoman Kota Makassar.
Srikandi Banteng Sulsel kali ini membahas terkait Rancangan Peraturan Daerah Tentang Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan.
Baca: Bahar bin Smith Borgol Saja dan Jebloskan ke Penjara!
Kegiatan ini dihadiri Moh. Hasan Sijaya, SH., MH Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel sebagai Narasumber.
"Perpustakaan telah menjadi global, sehingga diharapkan dengan adanya Ranperda Transformasi Perpustakaan ini, Perpustakaan dapat hadir dalam dua versi terbaik, yaitu Perpustakaan yang mencakup Teknologi Via Digital dan Perpustakaan yang mampu menjangkau masyarakat di lorong- lorong serta pedesaan," ujar Moh. Hasan.
Berbagai masukan dan pertanyaan dari peserta terkait dengan materi konsultasi publik ini, karena saat ini sudah masuk era digitalisasi, buku dan bahan referensi juga menempatkan diri menjadi salah satu pengisi mesin pencari di internet.
"Sehingga Perpustakaan sebagai gudang ilmu perlu mentransformasikan diri dalam bentuk-bentuk website dengan pengelolaan yang baik. Namun dibutuhkan sosialisasi yang baik di sekolah, kampus dan masyarakat untuk peningkatan literasi," ungkap Sultan salah satu Mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia.
Lain halnya yang dikemukakan oleh Reza Rezaldy salah satu penggiat minat baca Makassar.
Ia mencermati tentang Ranperda Tranformasi Perpustakaan maka menurut saya perlu dipikirkan mengenai posisi Pustakawan ketika perpustakaan telah bertransformasi dengan hadir di ruang-ruang digital.
Baca: Galau UMP DKI, 76 Orangnya Anies Digaji Rakyat Apa Kerjanya?
"Selain itu perlu pemerintah dan pendidik harus mendorong juga peningkatan minat generasi Milineal lewat gerakan-gerakan literasi," ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh pendidik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa dengan standar protokol kesehatan. Dilansir dari supermaksscom.