Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru di acara Sekolah Kebangsaan yang digelar pemerintah kota setempat di Gedung Nasional Indonesia, Museum Dr Soetomo, Surabaya, Jatim, Senin (29/10).
"Belajar yang paling mudah itu mendengar. Mari kita kurangi bicara, dengan banyak belajar dan lebih banyak mendengar," kata Wali Kota Risma di hadapan ratusan pelajar di acara Sekolah Kebangsaan.
Baca: Risma Motivasi Anak-anak eks Lokalisasi Dolly
Sebelum dimulainya sekolah kebangsaan, acara diisi dengan penampilan para pelajar Surabaya yang menyuguhkan teatrikal perjuangan dengan tema "Sang Penyebar Semangat". Teatrikal ini, bercerita tentang perjuangan Dr. Soetomo dan Cak Durasim bagaimana mengunggah semangat para pemuda terdahulu.
Pada kesempatan itu, Risma meminta kepada para pelajar agar meniru perjuangan para pahlawan. Menurutnya, dahulu para pahlawan berjuang melawan penjajah. Namun sekarang, lanjut dia, berjuang bagi para pelajar diartikan dengan belajar tekun dan tidak mudah menyerah.
Risma menyampaikan banyak pejuang yang lahir dan besar di Surabaya, salah satunya adalah Dr. Soetomo. Kendati demikian, ia berpesan kepada para pelajar agar mengetahui sejarah tentang pahlawan yang ada di Surabaya agar tidak mudah terpecah belah, dan terpengaruh oleh budaya asing.
"Karena kalian nanti yang akan meneruskan perjuangan Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto dan meneruskan perjuangan para pejuang-pejuang terdahulu," ujarnya.
Risma menilai ke depan para pelajar tidak hanya bersaing dengan anak-anak Indonesia. Namun, mereka ke depannya akan bersaing dengan para pelajar di seluruh dunia.
Baca: Risma Lirik Pembangunan Rumah Sakit Wisata
Maka dari itu, ia ingin agar pelajar Surabaya tidak kenal kata menyerah dengan menyontoh perjuangan para pahlawan terdahulu.
"Kalian adalah pelajar, tugas kalian adalah belajar. Kalian arek-arek Suroboyo pasti bisa menjadi nomor satu di Indonesia. Saya ingin kalian semua berhasil dan sukses," katanya.