Lamongan, Gesuri.id - Seluruh kader PDI Perjuangan di Kabupaten Lamongan diajak untuk terus menyalakan semangat juang mereka dalam membangun Kota Soto lebih maju dan lebih baik lagi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan, Husen, sebelum memberangkatkan kader partai untuk melakukan ziarah ke makam Bung Karno, Sabtu (29/6/2024).
"Bung Karno pernah menyatakan: warisi apinya, jangan abunya. Warisi semangat yang selalu menyala dan semangat untuk membangun Lamongan menjadi lebih baik lagi," ujar Husen.
Lebih lanjut, Husen menuturkan bahwa ziarah ke makam Bung Karno ini bukan hanya untuk mendoakan, tetapi juga untuk mengambil nilai-nilai semangat perjuangan Bung Karno untuk diterapkan dalam membangun Lamongan.
"Semangat Bung Karno ini harus terus kita kobarkan dalam diri kita masing-masing, sehingga kita bisa lebih bersemangat lagi dalam bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya kepada kader PDI Perjuangan atas kontribusi mereka dalam berbagai pembangunan di Lamongan.
"Salah satu contohnya adalah keberhasilan Lamongan dalam menurunkan angka stunting hingga masuk 5 besar nasional. Ini tentu saja tidak lepas dari peran serta kader PDI Perjuangan," kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Pak Yes juga berharap agar kader PDI Perjuangan dapat terus memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan berbagai program pembangunan di Lamongan.
"Saya yakin dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan PDI Perjuangan, Lamongan akan semakin maju dan sejahtera," ucapnya.
Menyinggung soal pembangunan jalan di Lamongan, Pak Yes meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami bahwa pembangunan membutuhkan proses.
"Pembangunan jalan di Lamongan tidak bisa dilakukan sekaligus, karena harus memperhatikan anggaran dan dilakukan secara prioritas. Kami mohon pengertian dan dukungan dari masyarakat," ujar Pak Yes sesaat sebelum keberangkatan kader PDI Perjuangan Lamongan ke makam Bung Karno.