Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Stevano Rizky Adranacus ikut peduli atas peristiwa bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur Propinsi NTT.
Wakil rakyat dari Dapil NTT 2 itu mengirimkan bantuan untuk warga yang terdampak bencana. Bantuan berupa 16 jenis logistik diangkut menggunakan 1 armada truk.
Adapun bantuan yang disalurkan yakni 65 karung beras @ 50 kilogram, 200 dos Sarimi Soto, 200 dos Mie Goreng Sedap, 25 dos Minyak bimoli sedang @ 24 botol, 25 dos Sabun Mandi Nuvo, 10 dos Pembalut Wanita Lauriel, dan 5 dos Masako.
Selanjutnya 5 dos garam, 100 dos Rinso 1/2 kilogram, 100 lembar Selimut, 50 dos Susu Milo, 50 dos Susu Clevo, 50 lembar tikar besar, 100 lembar tikar kecil, 200 dos Air mineral, dan 50 dos Masker.
Bantuan kemanusiaan ini menyasar ribuan pengungsi yang mengungsi ke Kabupaten Sikka yakni di Desa Kringa, Hikong, Ojang dan Timutawa. Semua desa ini terletak di Kecamatan Talibura.
Bantuan dari Stevano Rizky Adranacus disalurkan Selasa (12/11) kemarin. Anggota Komisi III DPR RI itu meminta bantuan politisi PDI Perjuangan Sikka Alfonsus Ambrosius untuk menyalurkan 16 jenis bantuan agar tepat sasaran.
“Pa Stevano Rizky Adranacus sangat peduli dengan kondisi yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobo Laki-Laki. Beliau minta saya memfasilitasi penyaluran bantuan ke para pengungsi,” jelas Alfonsus Ambrosius yang juga adalah anggota DPRD Sikka.
Di Desa Kringa, bantuan disalurkan melalui Penjabat Kepala Desa setempat Wahyu Sihombing. Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Desa Kringa. Ratusan pengungsi yang ada di Desa Kringa menyampaikan terima kasih atas uluran cinta Stevano Rizky Adranacus.
Theresia Bunga Nias, warga Desa Kringa, mengapresiasi bantuan dari putra politisi senior PDI Perjuangan Herman Herry itu. Perempuan 66 tahun ini menampung sejumlah pengungsi di rumahnya. Bantuan tersebut, ujar dia, membantu meringankan warga Desa Kringa yang terlibat memberikan tempat tinggal bagi pengungsi mandiri dari beberapa wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Kami warga Desa Kringa menerima pengungsi Lewotobi sebagai bagian dari keluarga. Kami tidak pikirkan urusan makan minum, karena kami utamakan unsur kemanusiaan. Terima kasih Pa Stevano sudah ringankan penderitaan sesama,” ungkapnya.
Begitu juga Petrus Masanbali Kerans, pengungsi mandiri di Desa Hikong. Warga Desa Klatanlo Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flotim itu mengapresiasi kepedulian Stevano Rizky Adranacus.
Dia mengaku terharu atas perhatian begitu besar dari banyak orang kepada pengungsi yang berada di wilayah Kabupaten Sikka. Laki-laki berusia 61 tahun ini menaruh rasa hormat yang besar kepada semua pihak yang telah berpeduli, termasuk Stevano Rizky Adranacus.
Informasi yang dihimpun media ini, ribuan pengungsi dari beberapa wilayah terdampak Gunung Lewotobi Laki-Laki melakukan evakuasi mandiri ke Kabupaten Sikka sejak gunung berapi itu erupsi pada Minggu (3/11).
Para pengungsi mandiri ini akan dievakuasi kembali ke Flotim, menempati posko-posko pengungsian yang disiapkan Pemkab Flotim. Hal ini dilakukan agar data pengungsi tidak simpang siur, sehingga pelayanan kepada pengungsi lebih tepat sasaran dan berkeadilan.
Sumber; suarasikka.com