Kepri, Gesuri.id - Sturman Panjiatan, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Kepri hadir meramaikan halalbihalal di Batam Centre yang diselenggarakan Paguyuban Punggowo yang mengusung tema "Mohon, Mangesthi, Mangastuti, Marem".
Baca: Lasarus: PDI Perjuangan Kalbar Matangkan Safari Politik Ganjar, Kunjungi Pontianak & Kubu Raya
"Yang memiliki makna kita selalu memohon restu dari Gusti Allah, agar kita semua dapat menyelaraskan antara kata-kata kita, antara ucapan kita dengan tindakan atau perbuatan sebagaimana disampaikan sahabat saya Soerya Respationo selalu Ki Lurah Paguyuban Punggowo," ujarnya, Minggu (28/5).
Hadir dan duduk bersama pada acara tersebut Gubernur Kepulauan Riau, Ketua DPRD Kepulauan Riau, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Ketua DPRD Kota Batam yang akrab disapa Cak Nur, Bupati Karimun Aunur Rofiq, Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Anambas Wan Zulhendra, Bupati Ponorogo beserta rombongan, Ketua MUI Kepri Bambang Maryono serta para tokoh agama, tokoh adat dan para sesepuh punggowo.
Anggota Komisi 1 DPR RI yang juga merupakan Kapoksi Badan Legislasi PDI Perjuangan DPR RI ini juga mengapresiasi kegiatan seperti ini, membuktikan Kota Batam selaku Ibu kota Provinsi merupakan kota yang menjunjung tinggi keberagaman dan kerukunan.
"Persatuan yang merupakan kunci stabilitas keamanan serta kondusif merupakan modal sosial sebagai salah satu alat pengerak perekonomian Kota Batam dan Provinsi kepri secara menyeluruh. Gotong royong seluruh elemen masyarakat tidak memandang suku agama dan ras agar selalu dikedepankan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Baca: Soal Pemilu di MK, Said Abdullah ke Denny Indrayana: Dokumen Negara Tak Boleh Bocor
Terakhir Sturman Panjaitan juga sependapat dengan apa yang disampaikan Tokoh Muda kota Batam yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Batam, Cak Nur.
Memasuki tahun 2024, lanjutnya, eskalasi politik harus kita redam, perbedaan pilihan politik boleh berbeda, namun tetap menjujung tinggi sportivitas sehingga Kesatuan dan Persatuan merupakan yang utama, dan yang paling mutlak ialah bagaimana kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau dapat lebih baik dari hari ini.
Kurator; Fransiska Silolongan