Serang, Gesuri.id - Ketua BMI Provinsi Banten Tia Rahmania mengatakan saat ini BMI Provinsi Banten telah membantu 2.100 orang dalam membuat dokumen kependudukan.
Baca: Inilah Bacaleg Termuda PDI Perjuangan Boyolali, Mahasiswa & Pengusaha Usia 21 Tahun
"Saat ini kita sudah membantu 2.100 orang di Banten yang ingin membuat KTP, KK, ataupun akta kelahiran dan ini akan terus kita galakkan demi kepentingan masyarakat," ucap Tia, pada Selasa (16/5).
Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Banten memiliki berbagai program dalam kinerjanya, salah satunya program layanan pembuatan dokumen kependudukan.
Program ini untuk masyarakat Banten yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), maupun Akta Kelahiran.
Lebih lanjut, Tia juga menjelaskan bahwa program ini menyasar untuk masyarakat yang memiliki akses jauh ke Disdukcapil dan warga yang rentan menjadi korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab
"Program ini hadir berawal dari cerita masyarakat yang kalau ingin membuat dokumen kependudukan mereka dimintai sejumlah uang oleh calo, bisa RT, kepala desa, atau siapapun," jelas Tia.
"Sehingga ini menjadi perhatian dan akhirnya kita buatkan program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang rumahnya jauh sekali untuk bisa membuat dokumen kependudukan di Disdukcapil," tambahnya.
Baca: 3 Kader Terbaik BAGUNA PDI Perjuangan Kota Palembang Siap Menangkan Pileg 2024
Mengingat pentingnya dokumen kependudukan bagi masyarakat, Tia mengatakan program ini akan masif dijalankan di berbagai kota di Banten.
"Saat ini memang warganya paling banyak dari Pandeglang, dan tidak menutup kemungkinan akan digalakan ke setiap kota/kab di Provinsi Banten, karena dokumen ini penting seperti akta kelahiran untuk persyaratan sekolah, KTP/KK untuk syarat mereka bisa menerima bantuan, ataupun administrasi-administrasi lainnya," tutup Tia.