Ikuti Kami

Sungai Progo Mau Ditambang, Esti : Jangan Rusak Lingkungan!

Mereka berdoa kepada Tuhan, meminta keselamatan agar terhindar dari ulah perusakan sungai dan segala macam bencana. 

Sungai Progo Mau Ditambang, Esti : Jangan Rusak Lingkungan!
Warga padukuhan Kliren dan Jomboran, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman dengan sejumlah tokoh lintas iman dari agama Islam, Hindu, Budha, Katolik dan Kristen melangsungkan doa bersama di pinggiran Sungai Progo, Kalurahan setempat, Kamis (4/3). (Foto: Istimewa)

Sleman, Gesuri.id - Warga padukuhan Kliren dan Jomboran, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman dengan sejumlah tokoh lintas iman dari agama Islam, Hindu, Budha, Katolik dan Kristen melangsungkan doa bersama di pinggiran Sungai Progo, Kalurahan setempat, Kamis (4/3).

Baca: Kudeta Myanmar, Hasto: Solidaritas ASEAN Harus Tekan Rejim 

Mereka berdoa kepada Tuhan, meminta keselamatan agar terhindar dari ulah perusakan sungai dan segala macam bencana. 

Anggota DPR RI My Esti Wijayati yang hadir dalam kesempatan itu berharap, doa bersama lintas iman ini dapat menunjukkan bahwa umat beragama hidup guyub rukun dan memohon untuk satu hal yang sama, yaitu supaya terhindar dari segala mara bahaya.

Pihaknya terlibat dalam kegiatan masyarakat dipinggiran Sungai Progo, karena sebagai kader, subtema HUT ke-48 PDI Perjuangan menegaskan sungai sebagai jalan peradaban.

"Intinya kami bersama masyarakat ambil bagian menjaga lingkungan hidup," ujar dia. 

Selain doa bersama, kegiatan ditutup dengan penanaman 200 bibit pohon sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian sungai progo. 

Aliran Sungai Progo di kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir rencananya memang akan menjadi titik lokasi penambangan pasir.

Sebagian warga merasa khawatir penambangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sungai.

Terkait penambangan, Esti mengatakan dirinya tidak serta merta menolak tambang.

Sebab, penambangan adalah bagian dari upaya pembangunan. Tapi, tegasEsti, penambangan harus ada batasnya. 

Ia berharap, pihak yang menangani kegiatan penambangan pasir di Sungai Progo dalam hal pemberian izin harus jelas.

Ada perhitungan detail, radius berapa dari tepian, jaraknya berapa dari jembatan hingga berapa potensinya.

Baca: Soal Predatory Pricing, Darmadi: UMKM Harus Dilindungi

Tidak sekedar di sana belum ada, lalu diberikan izin. 

"Saya berharap regulasinya atau pemberi izin betul-betul detail mengenai hal itu, sehingga tidak merusak. Jadi pembangunan berjalan, tapi jangan sampai atas nama pembangunan merusak lingkungan," kata dia.

Quote