Kotabaru, Gesuri.id - Ketua DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, Syairi Mukhlis menceritakan saat dirinya meniti karir politik di PDI Perjuangan atas dorongan yang kuat dari masyarakat, khususnya di Kecamatan Kelumpang Barat.
Baca Masinton Pasaribu Nilai Luhut Binsar Reinkarnasi Soeharto
Belum selesai masa jabatannya sebagai kepala desa, Syairi Mukhlis mengundurkan diri pada pertengahan 2013 untuk mengikuti kontes pemilihan legislatif pada 2014.
Dua kali berkiprah di DPRD Kabupaten Kotabaru hingga menyandang sebagai Ketua DPRD, Syairi tetap melayani masyarakat dengan kesederhanaan.
"Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas dukungan semua lapisan masyarakat dan mohon doanya agar saya dapat mengemban amanah jabatan ini dengan baik," ujarnya Senin (11/4) saat memeringati ulang tahunnya yang ke-44.
Ia tak menyangka atas kedatangan Bupati Kotabaru sebagai orang nomor satu di "Bumi Saijaan" tiba-tiba memberikan kejutan berupa kue dihiasi dengan lilin dan diiringi dengan ucapan selamat ulang tahun.
"Bupati dan seluruh teman-teman anggota DPRD Kotabaru sengaja memberi kejutan untuk memperingati ulang tahun saya yang ke 44," kata Syairi Muhlis.
Menurut Syairi, kejutan yang dilakukan oleh Bupati Kotabaru adalah upaya pemerintah daerah untuk menunjukkan hubungan yang harmonis kepada masyarakat antara legislatif dan eksekutif.
Baca Adian: Kenaikan BBM Era Soeharto 700%, SBY 259%, Jokowi 16%
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada bupati dan teman teman yang telah mendukung segala kegiatan, dimana usia 44 tahun adalah usia yang sangat matang. Usia 44 tahun merupakan amanat yang luar biasa dalam mengemban amanah khususnya sebagai ketua DPRD.
Usia 44 tahun, Syairi sukses meniti karier hingga menjadi pimpinan di DPRD Kotabaru, Syairi tetap meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kotabaru agar bisa menjalankan amanah atas jabatan yang diembannya.
Ia menceritakan, beranjak dari anak seorang petani, dirinya sempat menjadi tukang ojek dan bekerja sebagai buruh serabutan dan karyawan di salah satu perusahaan di Desa Geronggang.
Profesi itu bertahun-tahun dijalani Syairi Mukhlis, namun sebelumnya saat lulus sekolah pada 1998 sempat menjadi karyawan di PT Thies pada tahun 1999. Dilansir dari antara.
Kurator: Nanda