Lahat, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Stella Dia Tatung mengungkapkan, mudahnya berita hoaks ditemukan di media sosial perlu kewaspadaan, pasalnya, masyarakat cenderung mudah mempercayai hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
Caleg DPRD Provinsi Sumatera Selatan itu menekankan, untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan minat membaca dengan ketelitian yang tinggi oleh masyarakat.
Baca: Presiden Minta Masyarakat Saring Berita di Medsos
"Orang kadang mudah langsung percaya meski baru membaca judulnya saja. Padahal, isi tulisan atau beritanya seringkali tidak memenuhi unsur kebenaran atau kaidah jurnalistik. Disebar sana-sini, dari grup ke grup, dan seterusnya. Jadilah seperti teori propaganda: kebohongan yang dikerjakan berulang-ulang akan diterima sebagai kebenaran," ujar Stella saat berdiskusi dengan ibu-ibu di Lahat, Kamis (6/12).
Stella berharap, dengan adanya minat baca yang tinggi, masyarakat khususnya kaum perempuan Sumsel yang jadi fokus perhatiannya sejak awal tidak lagi terkontaminasi informasi hoaks.
"Dengan mendorong tumbuhnya minat baca kaum perempuan, termasuk juga ibu-ibu, kita tidak hanya mencegah sebaran hoaks, namun membangun peradaban Sumsel yang lebih maju dan bermutu. Sebab perempuan adalah madrasah pertama dari anak-anak. Sampai terus berjalan dari generasi ke generasi," ujarnya.
Baca: DPRD Gorontalo Utara Minta Diskominfo Tertibkan Akun Liar
Lebih lanjut ia menjelaskan, menyebarkan berita hoaks, masyarakat bisa dirugikan karena dapat dipidana dengan Undang Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terutama Pasal 27 ayat 1 dan 3.
