Ikuti Kami

Tarik Pembeli, Rudy Hiasi Pasar Darurat dengan Mural

Kios darurat di Jalan Sabang bakal dihiasi mural, guna memberi kesan berbeda terhadap bangunan berbahan triplek tersebut.

Tarik Pembeli, Rudy Hiasi Pasar Darurat dengan Mural
Aktivitas perdagangan yang ada di Pasar Legi, pascabencana kebakaran, Senin (3/12). Rencananya pada tanggal 7 Desember nanti, para pedagang sudah bisa berjualan di pasar darurat.

Solo, Gesuri.id - Sebulan usai kebakaran melanda Pasar Legi, Solo, pasar darurat di sejumlah lokasi sudah siap ditempati. Deretan kios nonpermanen nampak di Jalan Sabang, demikian pula dengan tenda raksasa di pelataran pasar tersebut.

“Tanggal 7 Desember pasar darurat sudah bisa digunakan berjualan oleh pedagang,” terang Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Senin (3/12).

Baca: Ini Langkah Cepat Pemkot Solo Pascakebakaran Pasar Legi

Rudy menyebut, kios-kios darurat di Jalan Sabang bakal dihiasi mural, guna memberi kesan berbeda terhadap bangunan berbahan triplek tersebut.

“Mudah-mudahan sebelum tanggal 7 Desember muralnya bisa selesai,” harapnya.

Saat ini tak kurang 130 kios sudah didirikan Pemkot. Pun halnya dengan lokasi usaha untuk menampung 750-an pedagang, yang semula berjualan di los Pasar Legi. Pembagian kios dan los itu sudah dilakukan Pemkot secara bertahap, mulai Senin (26/11).

Rudy berharap, penempatan pedagang ke pasar darurat bisa mengembalikan denyut nadi perekonomian di pasar induk Kota Solo tersebut.

Baca: Pemkot Solo Bebaskan Retribusi Pedagang Pasar Legi

“Selama ini saja kami selalu bersyukur, kebakaran Pasar Legi tidak berpengaruh buruk terhadap inflasi. Biasanya setelah pasar terbakar pedagang cenderung mempermainkan harga. Tapi kemarin kami sudah me-wanti-wanti, agar harga barang tidak dinaikkan serupiah pun,” tandas Rudy.

Quote