Cilacap, Gesuri.id - Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat menegaskan perlu evaluasi atas kejadian banjir di wilayah perkotaan Cilacap, yang terjadi pada Kamis (27/4) malam, dari berbagai aspek, termasuk dalam mitigasi dan perencanaan pembangunan saluran air di wilayah perkotaan Cilacap.
Baca: Puan Beri Pesan Khusus Saat Unggah Foto Lawas Bersama Ganjar Pranowo
Menurut Taufik, ada beberapa hal yang menjadi catatannya, agar ke depan dalam perencanaan mitigasi bencana dapat lebih optimal. Catatan itu adalah antisipasi curah hujan biasa (umum), curah hujan berbarengan dengan rob laut, dan curah hujan ekstrem.
“Antisipasi curah hujan dan tegakkan perdanya, jangan ada bangunan di atas saluran air. Jangan ada penyempitan saluran dan pembangunan drainase,” ujar Taufik Nurhidayat, Jumat (28/4).
Selain itu, Taufik juga mengimbau kepada masyarakat yang berda di bantaran sungai maupun saluran air, untuk bersama-sama menjaga saluran agar tidak menyempit. Caranya, dengan tidak mendirikan bangunan yang tidak sesuai ketentuan.
“Kepada dinas terkait untuk dapat mengantisipasi, baik dengan penegakan perda oleh Satpol PP. Lalu, normalisasi sungai sungai, baik yang menjadi kewenanan kabupaten, provinsi, dan pusat,” imbuhnya.
Sedangkan terkait dengan perencanaan pembangunaan ke depan, Taufik berpesan kepada eksekutif dalam hal ini Pj Bupati Cilacap dan jajarannya. Taufik berpesan agar dalam perencanaan pembangunan daerah (RPD) dapat menyususun Perbup antisipasi risiko bencana alam, bukan hanya antisipasi korban bencananya saja.
“Kejadian ini menjadi pembelajaran, perencanaan ke depan pembangunan terkait RKPD yang nanti pada bulan Juni akan menjadi Perbup dibuat antisipasi. Bukan hanya antisipasi terhadap korban bencana, tapi juga antisipasi mitigasi dan minimalisir risiko bencana,” ujarnya.
Baca: Dipimpin Ahmad Basarah & Adian Napitupulu, Desk Khusus Pemenangan Ganjar Segera Bekerja
Taufik menambahkan, bahwa rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 5 tahun yang akan selesai di tahun 2024 ini, sebagai instropeksi diri dalam mewujudkan pembangunan yang dirumuskan tahunan melalui RKPD oleh Pj Bupati Cilacap.
“Penjabat Bupati baru mau merumus RPD tahun 2024. Maka saya berpesan dalam pengisian jobnya, pengisian OPD-nya kedepankan yang mampu, pakai test yang baik, dengan open bidding dan assesmen. Supaya punya perencanaan yang bagus, paham RPD, punya data base dan punya skenario mengatasi kebutuhan masyarakat termasuk bencana banjir yang mestinya ada mitigasinya,” imbuhnya.