Semarang, Gesuri.id - DPP Taruna Merah Putih (TMP) bersama DPD TMP Provinsi Jawa Tengah menggelar Pelatihan Menulis dan Fotografi Jurnalistik - Angkatan II. Kegiatan ini diselenggarakan di Kota Semarang, bertempat di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (30/10).
Baca: Partai Demokrat Akan Karam Jika Terus Serang PDI Perjuangan
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan pelatihan sebelumnya yang dilaksanakan secara daring pada 6, 25 dan 26 Oktober 2021 lalu yang diikuti oleh perwakilan dari TMP Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah Abang Baginda Hasibuan dalam sambutannya ketika membuka acara Pelatihan Menulis dan Fotografi Jurnalistik - Angkatan II mengatakan, Partai membutuhkan kader-kader muda yang sangat lincah bergerak di lapangan untuk menarik anak-anak muda-milenial nantinya menjadi pemilih-pemilih PDI Perjuangan.
"TMP sebagai sayap partai dengan segmen anak muda sangat diharapkan untuk bisa membantu upaya-upaya partai dalam pemenangan," ujar Baginda.
Sekjen DPP TMP Restu Hapsari menegaskan, demokrasi Indonesia saat ini tengah memasuki era digital dengan pesatnya perkembangan media online dan sosial media.
"Kader Taruna Merah Putih sebagai sayap PDI Perjuangan harus akrab dengan media online dan sosial media untuk membantu pemenangan partai menyongsong Pemilu Serentak 2024," ungkap Restu.
Restu mengatakan, melalui Pelatihan Menulis dan Fotografi Jurnalistik ini anak-anak muda milenial Jawa Tengah dilatih menjadi penulis dan fotografer yang berkualitas. Dan dari pelatihan ini, peserta diharapkan akan dapat menggaungkan aktivitas dan pergerakan organisasi dan partai melalui tulisan dan foto sehingga makin dicintai oleh masyarakat.
"Cara kita berkontribusi memenangkan 2024 salah satunya adalah dengan mensosialisasikan aktivitas dan pergerakan organisasi dan partai sehingga semakin diketahui dan dicintai oleh masyarakat. Kader Taruna Merah Putih harus masuk, menggeluti dan menekuni bidang penulisan dan fotografi ini," tegas Restu.
Selain itu, lanjutnya, peran media sebagai pilar demokrasi keempat, di samping eksekutif, legislatif dan yudikatif, menjadi peran strategis untuk bagi anak-anak muda-milenial. Peran ini akan sangat berimbas positif bagi perbaikan demokrasi Indonesia ke depan. Demokrasi yang jauh dari hoax, hate speech, issue SARA, pelanggaran HAM, dan kasus-kasus korupsi.
"Demokrasi Indonesia harus kita kawal bersama agar perjalanan Republik Indonesia ini terus terjaga kuat dan berdaulat berdasarkan nilai-nilai ideologis Pancasila," ujar Restu.
Sementara itu, Ketua DPD TMP Provinsi Jawa Tengah yang juga Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Jawa Tengah memerlukan para pewarta yang mampu memberikan informasi berbagai program di kabupaten atau kota masing-masing.
"Informasi program pemerintah daerah akan sangat terbantu bila lahir para pewarta yang handal dan berkualitas di bidang media dan fotografi," ujar Walikota Semarang yang akrab disapa Mas Hendi tersebut.
Menurut mentor pelatihan, Maya Sofia, mengatakan, pelatihan ini dilakukan untuk melatih para kader TMP menjadi pejuang partai melalui tulisan dan foto.
Baca: Demonstran Tuntut Jokowi Mundur, Salah Minum Obat!
"Sebab peperangan politik di era kini adalah peperangan di media, terutama media sosial. Dan sejarah mencatat, sebuah tulisan bisa meruntuhkan sebuah negara atau rezim, tanpa harus mengeluarkan bom," ujar Maya.
Ia menilai, sebagai tokoh, foto-foto Bung Karno juga merupakan foto-foto terbaik para tokoh yang ada di dunia.
"Foto Bung Karno seakan hidup hingga kini. Artinya, bung Karno memiliki kesadaran fotografik yang luar biasa," katanya.
Kontributor: Yogen.
