Klaten, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Rahmad Handoyo mengatakan perlunya edukasi secara perlahan dan persuasif, menjadi pilihan cara yang tepat untuk menghadapi berbagai kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi.
Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas
Ia mencatat hingga saat ini, kendala yang sering dihadapi pelaksanaan vaksinasi salah satunya adalah, adanya informasi dan berita yang tidak benar namun dikonsumsi oleh masyarakat.
Dampaknya, dipastikan ada orang yang tidak mau divaksin karena alasan-alasan tertentu.
“Berita yang tidak benar atau hoaks merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi masyarakat tidak mau divaksin. Saya sarankan, agar Pemerintah memperkuat kolaborasi dengan pemuka agama dan pengurus rumah ibadah, Camat, Lurah, RT/RW, untuk kita ajak untuk tetap persuasif. Sebab, hal ini bukan hanya masalah pribadi, namun untuk kekebalan kelompok. Jika seluruh warga sudah divaksin, kekebalan tubuh bisa secara massal, sehingga bisa melawan, serta mengendalikan Covid 19,” tuturnya saat menggelar sosialisasi, sekaligus vaksinasi Covid-19 di Gedung Balai Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Rahmad Handoyo, S.Pi., M.M., kembali mengadakan vaksinasi dosis kedua jenis Sinovac. Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kecamatan Ketaon dan Kecamatan Banyudono, dihadiri oleh Sarno, S.E., selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bersama Poltekes Kemenkes Surakarta, Minggu (10/10).
Lebih lanjut Rahmad Handoyo menambahkan, sesuai dengan amanah dan perintah dari Presiden Jokowi, target 2 juta vaksin perhari ini terus dipertahankan dan jangan sampai fluktuatif, mengingat masyarakat sangat antusias dalam mengikuti vaksinasi. Termasuk bagaimana untuk terus datang hingga ke pelosok desa.
“Saya percaya, kalau guyub bersama masyarakat dalam rangka mensukseskan vaksinasi, hasilnya akan menambah kekuatan (herd immunity) dalam melawan Covid-19,” imbuhnya.
Baca: Arteria Desak Investigasi Lanjutan Transaksi Narkoba Rp120 T
Rahmad Handoyo mengingatkan, selain vaksinasi, yang paling penting adalah tetap melaksanakan protokol kesehatan. Dengan protokol kesehatan, serta gencarnya vaksinasi, pihaknya yakin akan mampu mengendalikan Covid-19.
“Kami mengucapkan terimakasih, karena masyarakat sangat antusias untuk menghadiri acara vaksinasi. Dengan mensukseskan vaksinasi ini, dapat menambah kekuatan kita melawan Covid 19. Ingat, yang penting adalah melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.