Wonosobo, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina mengatakan, kebutuhan kopi yang semakin hari makin meningkat, menjadi peluang besar bagi masyarakat di Kabupaten Wonosobo untuk mengembangkan kopi hasil dari perkebunan sendiri.
Dia menegaskan perlunya memberikan pengetahuan kepada para petani tentang tata cara memetik, pengolahan hingga proses penyeduhan kopi.
Hal tersebut menurutnya sangat penting, agar petani kopi hasil panennya tidak diolah secara asal-asalan.
Baca: Ketika Memuliakan Sang Marhaen
"Bimtek kali ini bertujuan agar petani kopi mampu menjaga mutu, meningkatkan daya saing, serta memperkuat brand kopi lokal Wonosobo," Kata Vita saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pasca Panen Tanaman Kopi bagi para petani.
Tak kurang dari 100 petani kopi maupun penyuluh pertanian yang tersebar di dua kecamatan, yakni Sukoharjo dan Leksono, tampak antusias mengikuti Bimtek yang digelar di Hotel Surya Asia, Wonosobo, Senin (10/7).
Melalui Bimtek tersebut, para petani kopi diberikan pendampingan agar dapat menjalankan pengolahan pasca panen, menjalankan digital marketing dengan tujuan memperluas pangsa pasar sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan dan keuntungan.
Sebagai salah satu produk agroindustri pangan yang digemari oleh masyarakat, keberadaan kopi sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, Vita menekankan kepada petani kopi untuk melakukan "petik Merah'. Petik merah sendiri merupakan istilah pemanenan kopi yang dilakukan setelah buah benar-benar matang berwarna merah.
"Hal itu dilakukan agar biji kopi yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan seragam. Dalam dunia perkopian, produk yang biasa disebut premium ini biasnaya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi," ujarnya.
Baca: Eko Suwanto Beri Hadiah Istimewa ke Personel Jaga Warga
Pihaknya juga mendorong anak-anak muda di Wonosobo, untuk membuka bisnis kopi yang berbeda dari biasanya.
Hal ini agar kopi lokal Wonosobo mampu dikenal luas masyarakat karena mempunyai keunikan dan ciri khas.
Kopi di Kabupaten Wonosobo menurut Vita juga sangat layak untuk bersaing, karena memiliki cita rasa yang khas.
"Kopi Wonosobo memiliki rasa khas tersendiri untuk bersaing dengan kopi dari daerah lain, untuk itu kami berharap melaui Bimtek ini produktivitas dan perkembangan kopi di Wonosobo bisa semakin meningkat," tandasnya.